Cinta Sebagai Landasan Pendidikan Di Madrasah

Kontributor

Oleh : Hasfiah, S. Pd
Penulis adalah Pengawas Madrasah Kemenag Gowa
Kementerian Agama telah meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai Upaya strategis untuk membentuk ekosistem Pendidikan yang humanis, inklusif dan transformatif di madrasah dan lembaga pendidikan keagamaan. KBC bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kasih sayang, empati, dan cinta terhadap sesama, diri sendiri dan lingkungan.
Panca cinta dalam Kurikulum Berbasis Cinta adalah konsep yang menekankan pentingnya menanamkan nilai nilai cinta dalam lima aspek kehidupan yakni cinta kepada Allah SWT dan Rasulnya, cinta kepada diri sendiri, cinta kepada sesama, cinta lingkungan dan cinta tanah air.
Cinta sebagai landasan pendidikan adalah pendekatan yang menekankan pentingnya kasih sayang dan empati serta kepedulian yang ditanamkan dalam diri anak sehingga mereka dapat membangun hubungan yang positif dan menanamkan karakter yang baik.
Cinta sebagai landasan pendidikan, diharapkan tercipta hubungan antara murid dan guru yang saling menghargai, membangun rasa empati untuk dapat memahami perasaan orang lain, mengesampingkan rasa egoisme dan menyalahkan satu sama lain sehingga dapat menimbulkan hal hal yang tidak diinginkan.
Dengan cinta murid dapat diajarkan keteladan berupa pengembangan karakter yang baik seperti jujur, sabar dan peduli demikian juga kecintaannya kepada lingkungan untuk kelangsungan hidup yang lebih baik kedepannya.
Dengan berlandaskan cinta di madrasah anak dapat tumbuh dengan percaya diri, mereka merasa dihargai dan didukung, mengembangkan empati untuk mampu menghargai orang lain serta nyaman dan aman di lingkungan madrasah.
Penerapan cinta di madrasah dapat juga mengembangkan kreatifitas anak, mereka secara merdeka dapat mengekspresikan diri dan menjadi individu yang berakhlak mulia.
Dengan cinta di madrasah dapat tumbuh individu yang seimbang, memiliki keterampilan sosial yang baik dan menjadi warga negara yang baik.