Watampone, (Kemenag Bone) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bone mendistribusikan daging Dam asal Arab Saudi yang disalurkan melalui BAZNAS RI. Penyaluran ini diberikan secara simbolik kepada 10 mustahiq di Aula Masjid Agung Al Markaz Kabupaten Bone untuk kuota keberangkatan tahun 2026.
Pembagian daging Dam dilakukan secara simbolis oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ikbal Ismail, yang hadir membuka kegiatan pra manasik. Turut diserahkan pula oleh Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Abdul Rafik, Kasubag TU, H. Ahmad Yani, Kepala Seksi PHU H. Muhammad Rafi As’ad, Ketua Forum KBIHU Kabupaten Bone, H. Sulaiman Alimin, serta para pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Ketua BAZNAS yang juga pimpinan KBIH Hajar Aswad Bone, H. Zaenal Abidin, menjelaskan bahwa daging tersebut berasal dari hasil pembayaran Dam para petugas haji tahun 2025 yang menyetor melalui BAZNAS RI. Pemotongan hewan Dam dilakukan di Makkah, dan daging kambingnya diolah menjadi lima varian rasa makanan siap saji.
“Daging yang kami bagikan ini merupakan daging Dam yang dikirim dari BAZNAS RI ke daerah sebanyak 250 paket berbagai rasa, dan diberikan kepada para mustahiq,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa penerima manfaat tidak hanya dari kalangan kurang mampu, tetapi juga bisa mencakup santri, guru mengaji, mubalig, serta masyarakat yang termasuk dalam kategori mustahiq.
“Kenapa diberikan juga ke jemaah haji? Agar mereka mengetahui inilah bentuk nyata dari Dam yang disetor jemaah haji melalui BAZNAS. Tahun 2026 nanti rencananya seluruh pembayaran Dam jemaah haji akan dikelola langsung oleh BAZNAS,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia nantinya akan menyetor pembayaran Dam ke rekening BAZNAS RI. Dana tersebut akan dikelola secara terpusat, lalu hasilnya dikembalikan ke masing-masing daerah dalam bentuk daging olahan agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat lokal. Selain untuk jemaah haji, daging Dam ini juga diberikan kepada anak-anak penderita stunting.
“Di Kecamatan Bontocani saja, kami sudah salurkan lebih dari 10 paket, dan setiap penerima wajib menyerahkan fotokopi KTP ke BAZNAS,” pungkasnya. (Ahdi)