Ponre, (Kemenag Bone) – Pelaksanaan program Gerakan Sadar (GAS) Pencatatan Nikah oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ponre memasuki desa ke empat. Kali ini, tim menyasar Desa Poleonro sebagai titik kegiatan, meskipun harus melewati berbagai rintangan yang luar biasa berat. Jumat, (01/08/2025).

Meskipun secara geografis jarak antara kantor KUA Ponre ke Desa Poleonro hanya sekitar 6 kilometer, namun medan yang harus dilalui bukanlah perkara mudah. Jalanan yang rusak parah membuat perjalanan menuju lokasi memerlukan tenaga dan kesiapan ekstra. Rintangan seperti jalan berlumpur, berbatu, dan sempit tak menyurutkan semangat tim KUA dalam melaksanakan tugas. Tak hanya itu, hujan deras yang turun sejak pagi hari semakin menambah tantangan perjalanan. Jalanan tanah yang sudah rusak menjadi semakin sulit dilalui, memaksa tim untuk berhati-hati agar dapat mencapai lokasi dengan selamat.

Namun, semua rintangan tersebut tidak menyurutkan semangat tim KUA Ponre untuk tetap melaksanakan tugas. Penyuluh Agama, Amrullah mengatakan bahwa semangat pengabdian menjadi motor utama di balik suksesnya pelaksanaan program ini.

“Cuaca tidak bersahabat dan medan yang sulit adalah bagian dari tantangan. Tapi kami berkomitmen untuk memastikan masyarakat, khususnya di wilayah terpencil, tetap mendapatkan haknya dalam pencatatan pernikahan yang sah,” ungkapnya.

Sesampainya di lokasi, tim KUA langsung melaksanakan proses pencatatan nikah di kantor desa Poleonro. Para staf dan aparat desa menyambut kedatangan tim KUA dengan sangat baik, sekaligus merasa bersyukur atas hadirnya layanan langsung di desa mereka.

Dengan penuh dedikasi, KUA Ponre terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, tanpa mengenal hambatan cuaca dan medan, meskipun harus menerjang hujan badai dan perjalanan rusak. GAS Pencatatan Nikah bukan hanya soal administrasi, tetapi juga bukti nyata hadirnya negara dalam kehidupan masyarakat hingga ke pelosok desa dan menjadi bukti nyata bahwa pelayanan Kementerian Agama semakin mendekatkan diri kepada masyarakat.