Doa Puitis Plt. Kemenag Bone Pada Upacara Mattompang Arajang

Kontributor

Watampone, (Humas Bone) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone H. Jamaris, S.Ag., M.H menghadiri sekaligus memimpin pembacaan doa pada acara Mattompang Arajang yang merupakan serangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Bone ke 694 di Halaman Rujab Bupati Bone, Sabtu (20/4/2024).
Kenakan baju adat bugis dengan warna kuning keemasan, Plt. Kakan Kemenag Bone H. Jamaris bacakan doanya yang puitis, menambah keheningan dikala itu sehingga para hadirin yang budiman tampak khusuk menundukan kepala dan menadahkan tangan.
Dalam doanya, H. Jamaris menyampaikan rasa syukur kepada Allah azza wajalla, atas segala curahan rahmat sehingga rangkaian acara peringatan Hari Jadi Bone ke 694 Tahun dapat terlaksana dan senantiasa menjadi bagian dari amal ibadah.
“Ya Allah kami bersyukur atas segala curahan rahmat dan karuniaMu sehingga pagi hari ini kami dapat mengikuti kegiatan Upacara Adat Mattompang Arajang rangkaian acara peringatan Hari Jadi Bone ke 694 Tahun, kami dengan berbagai acara pesta rakyat, semoga kegiatan ini menjadi bagian dari amal ibadah kami kepadaMu,” pintahnya.
Lebih dari itu, Plt. Kakan Kemenag Bone berharap agar Bone tetap sehat, cerdas dan sejahtera, masyarakatnya maju dengan berbagai karya.
“Ya Allah, kami merasa amat bersyukur, karena pada usia yang ke-694 Kabupaten Bone tetap dapat melanjutkan cita-cita para leluhur kami, untuk mewujudkan Bone sebagai kota yang sehat, cerdas dan sejahtera. Karena itu ya Allah berilah taufiq, hidayah dan inayah-Mu, agar kami dapat berkarya dan berjasa untuk kepentingan negeri ini sesuai dengan tema yang dirangkum Mattuppu Riade’E, Mappasanre RisaraE,” pintahnya.
Untuk diketauhui bahwa, mattompang arajang adalah membersihkan benda pusaka. Ritual ini dilaksanakan ketika memperingati hari jadi Bone. Prosesi tersebut juga disebut dengan Mappepaccing Arajang atau dikenal pula dengan Pangadereng Dilangiri.
Benda pusaka yang dibersihkan yaitu, Teddung Pulaweng, Sembangeng Pulaweng, Kalewang Lateya Riduni, Keris La Makkawa, Tombak La Sagala, Kalewang Alameng Tata Rapeng.
Pencuci benda pusaka ini menggunakan air sumur Bubung Parani, Bubung Bissu, Bubung Tello dan Bubung Laccokkong. Semua peserta ritual dan tamu undangan yang hadir, kenakan baju adat bugis Bone.
Hadir dalam kegiatan, Pj. Gubernur Sulsel, para unsur Forkopimda Sulsel, Pj. Bupati Bone, para Bupati dan Wali Kota se Sulsel, para Ketua DPRD se Sulsel, dan beberapa keturunan raja atau darah Bone yang menjadi pemimpin diluar Bone, para unsur Forkopimda, OPD dan Camat se Kabupaten Bone. (ahdi Daeng Manrafi)