Embarkasi Makassar Mantapkan Manasik Bagi Jemaah Haji Sebelum Diterbangkan Ke Tanah Suci

Kontributor

MAKASSAR, KEMENAG SULSEL ~ Tiga hari jelang berakhirnya fase pemberangkatan jemaah haji (JH) ke Tanah Suci, Seksi Bimbingan dan Konsultasi pada Bidang Pembinaan Jemaah dan Petugas PPIH Embarkasi Makassar terus melakukan pembekalan manasik kepada jemaah yang menjalani karantina di Asrama Haji Sudiang Makassar.
Meskipun seluruh JH telah menjalani manasik di daerah asal, namun manasik di embarkasi Makassar ini penting dilaksanakan guna memastikan seluruh JH dapat menjalankan ibadah dengan baik dan benar ketika berada di Tanah Suci.
"Manasik ini untuk mempermantap saja agar jemaah benar-benar paham dan menguasai tata cara pelaksanaan ibadah haji, sehingga mereka dapat beribadah dengan benar, lancar dan mandiri," ucap H. Yunus Muin, Ketua Seksi Pembinaan dan Konsultasi Jemaah, Rabu pagi 28 Mei 2025.
Lebih lanjut Yunus Muin mengungkapkan bahwa manasik biasanya dilakukan sebanyak dua kali untuk setiap kloter, dan bahkan berulang kali untuk JH yang transit, seperti dari Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Sulawesi Tenggara.
"Kalau jemaah masuk pagi dan sore, manasiknya dilaksankanan magrib, kalau jamaah diterima malam, manasiknya subuh. Kecuali untuk jemaah transit biasanya berulang-ulang, selama mereka berada di asrama haji," ungkapnya.
Adapun materi yang diberikan, sebut Yunus Muin, yaitu seluruh rangkaian amalan yang wajib dilakukan dalam ibadah haji, yang jika salah satunya ditinggalkan maka ibadah haji dianggap tidak sah, seperti ihram, wukuf, tawaf, sa'i, tahallul, dan tertib.
"Seluruh materi yang kita berikan menyangkut rukun haji disertai praktik agar jemaah paham betul tata cara pelaksanaanya," sebut Yunus Muin yang baru saja selesai memberikan materi manasik di miniatur Ka'bah untuk jemaah kloter 37 asal kabupaten Wajo, Toraja Utara dan Kota Makasar.
Ditambahkan, bahwa layanan pemantapan manasik haji ini dilakukan dengan memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada di Asrama Haji Makassar, seperti masjid, miniatur Ka’bah, lintasan sa’i dan tempat melontar jumrah bahkan mockup pesawat.
“Bukan hanya dibekali tata cara beribadah, bahkan dengan fasilitas mockup pesawat yang mirip dengan aslinya, para jemaah kita ajari tayammum di pesawat, bagaimana menggunakan toilet serta sabuk pengaman dan fasilitas lainnya selama penerbangan," pungkasnya. (AB)