Bontomarannu (Kemenag Gowa). Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an An Nail Gowa kembali menggelar kegiatan Tasmi Hafalan sebagai bentuk evaluasi capaian hafalan santri pada beberapa waktu lalu. 

Sebanyak delapan santri mengikuti tasmi dengan memperdengarkan hafalan mereka secara utuh di hadapan para penguji dalam satu kali duduk. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menilai kualitas dan kekuatan hafalan para santri yang telah mencapai target tertentu.

Tasmi Hafalan merupakan tradisi evaluatif yang rutin dilaksanakan oleh PPTQ An Nail sebagai bentuk komitmen terhadap mutu pendidikan tahfiz. Santri yang mengikuti tasmi telah melalui proses muraja'ah dan pembinaan intensif, sehingga mampu menyampaikan hafalan dengan tartil, fasih, dan sesuai kaidah tajwid. Kegiatan ini juga menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus meningkatkan capaian dan kualitas hafalan mereka.

Dalam laporannya kepada Humas Pondok, Kabag Tahfiz PPTQ An Nail, Ustadz Syakir, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan tasmi. “Alhamdulillah, delapan santri yang tampil menunjukkan kualitas hafalan yang sangat baik. Mereka mampu menyelesaikan hafalan dengan lancar dan minim kesalahan. Ini adalah buah dari kesungguhan mereka dalam murojaah dan bimbingan intensif dari para musyrif,” ungkapnya, Jumat (12/9/2025). 

Ustadz Syakir juga menambahkan bahwa kegiatan tasmi bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari proses pembentukan karakter santri penghafal Qur’an. “Tasmi melatih keberanian, ketekunan, dan tanggung jawab. Santri tidak hanya diuji hafalannya, tetapi juga sikap mentalnya dalam menghadapi tantangan,” jelasnya.

Mudir PPTQ An Nail, Ustadz Ahmad Aliudin, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga terhadap pencapaian para santri. “Tasm' ini adalah bukti bahwa santri PPTQ An Nail memiliki semangat dan komitmen tinggi dalam menghafal Al-Qur’an. Kami bangga dan berharap mereka terus menjaga hafalan serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ustadz Ahmad juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh elemen pondok dalam membina para penghafal Qur’an. “Keberhasilan ini adalah hasil kerja sama antara santri, musyrif, dan seluruh jajaran pondok. Kami akan terus memperkuat sistem pembinaan agar lebih banyak santri yang mencapai target hafalan dan siap mengikuti tasmi,” tambahnya.

Berikut 8 Santri PPTQ An Nail Gowa yang melakukan tasmi' hafalan:

1. Ukasya Ibnu Muslim Kelas VII, Tasmi' 3 Juz

2. Dzaki Fatahillah Kelas VII, Tasmi' 3 Juz

3. Rafli Ahmad Kelas VII, Tasmi' 3 Juz

4. Rizki Illiansyah Kelas VII, Tasmi' 3 Juz

5. Rawi Ananda Setiawan Kelas X, Tasmi' 5 Juz

6. Anugerah Kelas XII, Tasmi' 5 Juz

7. Fachri Zaenal Kelas XII Tasmi' 5 Juz

8. Wafiq Kelas XII Tasmi' 5 Juz

Kegiatan tasmi kali ini berlangsung khidmat dan penuh semangat. Para penguji memberikan penilaian secara objektif dan memberikan masukan konstruktif kepada setiap peserta. Santri yang tampil juga mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas capaian mereka.(NS/OH)