Daerah

Fasilitator Sains Kemenag Gowa Dorong Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Web

Foto Kontributor
Onya Hatala

Kontributor

Rabu, 24 September 2025
...

Bontonompo (Kemenag Gowa) -- Kementerian Agama Kabupaten Gowa terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan keagamaan melalui inovasi teknologi. 

Muhammad Ikram, seorang fasilitator sains dari Kemenag Gowa yang juga menjabat penanggung jawab Kelompok Kerja (Pokja) Wilayah 2, baru-baru ini memimpin sebuah diseminasi yang menginspirasi di Pondok Pesantren Abnaul Amir, Bontonompo Selatan, Selasa (23/9/2025).

Acara ini berfokus pada pelatihan pengembangan dan implementasi aplikasi pembelajaran mendalam (Deep Learning) dan Kurikulum Cinta Berbasis Web, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di lingkungan pesantren.

Kegiatan yang berlangsung di salah satu kediaman guru dekat pesantren ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para pendidik. Mereka mengakui bahwa pelatihan ini menawarkan perpaduan berharga antara pemahaman kurikulum yang mendalam dengan keterampilan teknologi informasi (IT) yang relevan dengan tuntutan zaman.

Muhammad Ikram menjelaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar program kerja, melainkan wujud nyata pengabdiannya kepada institusi, bangsa, dan negara. Ia memiliki keyakinan kuat bahwa terobosan ini dapat membawa dampak positif signifikan bagi kemajuan madrasah dan secara luas, kualitas pendidikan di Indonesia.

“Ini adalah langkah kecil yang kami harapkan bisa membawa dampak besar. Mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum akan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efektif, menarik, dan memotivasi para guru untuk terus berinovasi,” terang Ikram.

Respons positif datang dari para guru yang menjadi peserta pelatihan. Ustaz Kasman, perwakilan guru yang menginisiasi acara ini, menuturkan bahwa pelatihan tersebut sangat membantu dalam penerapan Kurikulum Cinta yang sedang mereka kembangkan.

“Aplikasi ini sangat bermanfaat dan memudahkan kami. Perencanaan pembelajaran (RPP) menjadi lebih terstruktur dan efisien,” ungkapnya

Senada dengan Ustaz Kasman, Ustaz Mustari menambahkan, “Pembuatan aplikasi ini sangat membantu dan membuat kami, para guru, merasa lebih ‘enjoy’ dalam menyusun RPP berbasis Kurikulum Cinta. Pendekatan ini membuat kami lebih kreatif dan tidak merasa terbebani," tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Gowa sekali lagi menegaskan perannya sebagai motor penggerak inovasi pendidikan, terutama di lingkungan pesantren. Inisiatif semacam ini diharapkan dapat menjadi model bagi peningkatan kualitas pendidikan keagamaan lainnya, memastikan bahwa lembaga-lembaga pendidikan Islam tidak hanya relevan secara spiritual, tetapi juga unggul dalam penguasaan teknologi.(MI/OH)

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default