MALINO, KEMENAG SULSEL - Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H. Fathurrahman, SE., M.Pd., meminta agar data penerima tunjangan profesi guru (TPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) dikelola secara akurat.
"Agar admin yang menangani TPG datanya lebih akurat, termasuk ketika mengirim data ke bidang PAI," jelas Fathurrahman.
Saat menutup Rakor Bidang Pendidikan Agama Islam di Rumah Kurcaci D'Sawah Bulutana, Malino, Rabu 13 Agustus 2025, Kabid meminta admin/operator Siaga bekerja dengan baik terutama terkait keakuratan data, di seksi PAI/Pendis Kemenag Kabupaten/Kota.
"Operator jangan menambah-nambah data sehingga tidak sinkron. Jika ada kekurangan data misalnya di TPG, segera diverifikasi dan dituntaskan. Jangan sampai ada kabupaten yang lebih atau ada yang kurang," papar Kabid.
Di hadapan para Kasi PAI dan oparator PAI Kemenag Kabupaten/Kota, Kabid mengatakan, data yang akurat akan mempercepat proses pembayaran TPG guru-guru PAI.
Dia menyampaikan, saat ini proses pembayaran TPG sedang dilakukan dan berharap, bisa berjalan lancar. Kalau terjadi kekurangan anggaran, pemerintah akan mencarikan solusi.
Untuk program PPG, Kabid berharap, para Kasi di daerah terus bersosialisasi, agar guru guru di wilayahnya dapat mengikuti PPG, baik melalui pembiayaan APBD atau APBN dan mencari solusi serta menganalisa perkembangan PPG yang berjalan.
Terkait bantuan, menurut Kabid, pihaknya juga memback up kegiatan- kegiatan kelembagaan PAI, melalui bantuan dalam bentuk kegiatan yang efektif, untuk 7 Peta Jalan Pendidikan Agama Islam.
Bantuan FKG, KKG, dan MGMP, akan segera clear setelah verifikasi dan setelah terlaksana kita evaluasi, model dan kegiatan apa yang dilakukan, serta bagaimana pertanggungjawabannya.
Sebelumnya, Ketua Tim Kerja TK/PAUD, Hj. Hajerah, mengatakan, kegiatan forum komunikasi guru (FKG) bermanfaat untuk guru-guru PAI TK/PAUD untuk pengembangan kompetensi.
Dia mengatakan, untuk pengembangan FKG ke depan, pihaknya meminta agar pengurus terus belajar dan mengembangkan diri
Disebutkan Hajerah, ada banyak kegiatan untuk pengembangan siswa yang dilakukan dengan kerja sama antar FKG dan Kemenag, misalnya kegiatan gebyar PAUD, lomba da'i cilik, hafalan surah-surah pendek, mewarnai gambr, doa-doa harian, fashion show busanah muslim, dan kegiatan bernuansa aku cinta Indonesia.
Ketua Tim Kerja SIM dan Keuangan PAI, Umar Said, mengatakan, pelaksanaan PPG Batch 2 guru PAI, akan berlangsung 1 September 2025, berharap para Kasi terus berkoordinasi dengan guru-guru PAI dan perguruan tinggi lembaga pengelola PPG, agar peserta yang akan ikut mempersiapkan diri.
Umar menambahkan, untuk insentif guru PAI non PNS non Sertifikasi sedang proses pembayaran, baik kenaikan, maupun rapelan yang berlaku Januari 2025.
Rakor Bidang PAI berlangsung tiga hari Senin-Rabu, 11-13 Agustus 2025. Juga diisi kegiatan di luar ruangan berupa Outbound. Peserta terdiri 50 orang para Kasi PAI/Pendis dan opertor Kemenag Kabuoaten/Kota se Sulsel, dan operator Kanwil. (sudir)