Fatma Jauharoh PAI KUA Tanete Riattang Kembali Berkontribusi Dalam SPARK 2025 Sebagai Co-Fasilitator Nasional

Kontributor

Jakarta, (Kemenag Bone) - Penyuluh Agama Islam Fungsional Fatma Jauharoh dari KUA Tanete Riattang, Kabupaten Bone diundang secara khusus oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (URAIS dan BINSYAR) dalam kegiatan Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) 2025. Fatma diundang sebagai Co.Fasilitator dalam kegiatan yang akan berlangsung selama 5 Hari Tanggal 22 s.d 26 Juni 2025, bertempat di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.
Fatma
merupakan alumni angkatan pertama SPARK Tahun 2022. Secara kontinyu sejak 2022
sampai tahun 2025, setiap tahunnya Fatma terlibat dalam kegiatan SPARK yang
diselenggarakan oleh Sub Direktorat Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan
Konflik Keagamaan (BPKI-PKK), Direktorat URAIS dan BINSYAR, DIRJEN BIMAS Islam
Kemenag RI.
Kegiatan
ini adalah upaya Kementerian Agama RI untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan para Penyuluh Agama dan Penghulu dalam deteksi dini konflik social
berdimensi keagamaan. Diharapkan, Penyuluh dan Penghulu yang merupakan garda
terdepan Kementerian Agama didorong untuk menjadi first responder dalam
upaya pencegahan konflik berbasis agama dan mencegah eskalasi konflik keagamaan
di masyarakat.
Kementerian
Agama melalui peran Penyuluh dan Penghulu mempunyai peran penting dalam
pencegahan konflik dengan melakukan identifikasi paham keagamaan dan keyakinan
yang ada di masyarakat. Melakukan penghimpunan data, pengolahan data dan
penyajian data untuk selanjutnya bisa dijadikan basis dalam mekukan analisa
sumber konflik di masyarakat. Hal ini selaras dengan amanat regulasi Keputusan
Menteri Agama (KMA) 332 Tahun 2023 tentang Tentang Sistem Peringatan Dini Konflik Sosial
Berdimensi Keagamaan.
Fatma dalam kerja-kerja penyuluhan di lapangan
turut aktif dalam melakukan identifikasi paham keagamaan di Kabupaten Bone. Secara
berkelanjutan selama 4 tahun terakhir Fatma melakukan deteksi dini dan cegah
dini konflik social berdimensi keagamaan dengan berkoordinasi dengan Kemenag
Kabupaten Bone dan Tim Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan
dalam Masyarakat Kabupaten Bone. (Anha/Ahdi)