Kepala Kemenag Tana Toraja Buka Rakerda IPARI: Momentum Evaluasi Dan Penguatan Profesionalisme Penyuluh

Kontributor
Tana Toraja, Humas Tana Toraja — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, H. Usman Senong, secara resmi membuka kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II, Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) tingkat kabupaten yang berlangsung pada rabu, 03/09/25. Kegiatan ini mengusung semangat evaluasi, penguatan profesionalisme, serta penyusunan arah kerja IPARI yang diikuti 102 peserta dari penyuluh Agama Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu untuk tahun berjalan dan yang akan mendatang.
Dalam sambutannya, H. Usman Senong menekankan pentingnya menjadikan Rakerda sebagai momentum strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi IPARI sepanjang tahun 2024–2025. Selain itu, forum ini juga dimaksudkan untuk menyusun rencana kerja IPARI tahun 2025–2026, yang lebih terarah dan menyentuh kebutuhan umat di lapangan.
"Janganlah kita hanya menjadi pajangan yang palsu. Jadikanlah posisi kita sebagai penyuluh yang hadir nyata, memberi pencerahan dan solusi kepada masyarakat. Posisi kita adalah posisi strategis dalam pembinaan umat," tegas H. Usman Senong di hadapan para peserta Rakerda.
Rakerda ini juga menjadi forum untuk mengidentifikasi dan mengekspos hasil pemetaan kegiatan per wilayah, sebagai dasar dalam menentukan langkah-langkah strategis dan prioritas program ke depan. Seluruh peserta didorong untuk menyampaikan laporan berbasis data dan dampak nyata dari kegiatan penyuluhan di daerah masing-masing.
Lebih lanjut, Kepala Kantor Kemenag menekankan pentingnya penguatan tugas pokok dan pengembangan profesionalisme anggota IPARI, seiring dengan tantangan dakwah dan penyuluhan yang semakin kompleks di era digital saat ini.
"Pertemuan ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi harus dimaknai sebagai upaya bersama untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri," ujar beliau.
Selain itu, Rakerda IPARI Kabupaten Tana Toraja ini juga menjadi bagian dari tindak lanjut hasil Rakerwil PW IPARI Sulawesi Selatan pada bulan mei 2025, dengan harapan agar sinergi antarwilayah dapat semakin kuat dan efektif dalam melaksanakan program-program penyuluhan berbasis nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan. (Imm)