Gandeng Kanwil Dan UIN, DWP Kemenag RI Sukses Selenggarakan Sarasehan Di Makassar, Ini Pesan Helmi Nasarudin

Kontributor

MAKASSAR, KEMENAG SULSEL – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag) RI sukses menyelenggarakan sarasehan dalam rangka memperingati hari anak nasional ke-41 tahun 2025, dengan menggandeng Kanwil Kemenag Sulsel dan UIN Alaudin Makassar selaku pelaksana.
Kegiatan yang digelar di Aula Kanwil Kemenag Sulsel ini dihadiri langsung oleh Panasihat DWP Kemenag RI, Hj. Helmi Nasaruddin Umar dan Ketua DWP Kemenag RI, Hj. Sinarliati Kamaruddin Amin beserta jajaran pengurus.
Helmi Nasaruddin mengungkapkan, pembinaan DWP yang dikemas dalam bentuk sarasehan dengan melibatkan pegururan tinggi dan Kanwil Kemenag ini adalah yang kedua digelar setelah sebelumnya dilaksanakan di Yogyakarta.
“Ini yang kedua yang kami gagas dengan melibatkan perguruan tinggi dan Kanwil Kemenag. Sebelumnya kick off di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” ungkap Helmi Nasaruddin dalam sambutannya, Rabu 23 Juli 2025.
“Pembinaan dalam bentuk sarasehan akan dilaksanakan 5 putaran di 5 provinsi. Diharapkan di ending nanti ibu penasihat utama DWP, Selvi Gibran Rakabuming bisa hadir menutup. Diagendakan pas hari ibu,” imbuhnya.
Menurut Helmi Nasaruddin, pelibatan Perguruan Tinggi dan Kanwil Kemenag dalam kegiatan ini dimaksudkan agar kedua institusi tersebut senantiasa bersatu dan bekerjasama.
“Saya berharap Kanwil dan Perguruan Tinggi di semua provinsi itu menyatu. Tidak ada lagi jurang pemisah di antara kita. Dulu UIN jalan sendiri Kanwil jalan sendiri. Kebersamaannya akan terasa kalau kita bersatu,” tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pembinaan DWP di Makassar ini merupakan Sarasehan tematik yang bertujuan untuk menjadikan para pengurus dan anggota DWP di lingkungan Kemenag sebagai agen perubahan yang mampu memberi solusi pada masalah-masalah aktuan yang dihadapi keluarga.
“Tentu agen-agen yang positif, seperti anti narkoba dan lain sebagainya. Karena ini hari anak maka tema yang kita angkat adalah anak hebat, indonesia kuat, bangsa bermartabat,” ujarnya.
Anak-anak, sebut Helmi Nasaruddin adalah amanah dan bukan sekadar titipan tetapi merupakan harapan karena di tangan merekalah masa depan bgsa ini ditentukan.
“Semoga melalui sarasehan ini, kita mampu menjadikan anak-anak kita unggul dan berakhlak mulia, tangguh menghadapi tantangan zaman, cerdas secara intelektual, tangguh secara emosional, kuat secara spiritual dan peduli secara sosial,” harapnya.
Ia pun mengimbau, agar DWP sebagai ibu dari anak-anak agar tidak banyak menghabiskan waktunya dengan gadget karena anak-anak sekarang ini dihadapkan pada dunia yang sangat kompleks.
“Peran ibu sangat vital dalam pengasuhan. Ibu-ibu jangan sibuk main gadget karena anak-anak kita sekarang berada di zaman yang berbeda dengan dihadapkan pada dunia yang sangat kompleks,” bebernya.
Ditambahkan, bahwa hak-hak dasar anak harus dilindungi sesuai amanat UU No. 35 Tahun 2014, seperti hak untuk tumbuh sehat, aman dari kekerasan seksual, serta memperoleh pendidikan dan kasih sayang.
“Pentingnya ekosistem pendidikan yang sehat, dimana orang tua tidak hanya melarang, tapi juga membimbing dengan kasih dan keteladanan. Jauhkan anak dari rasa takut, perundungan (bullying), dan kekerasan, dekatkan dengan harapan-harapan. Jadikan mereka tunas bangsa yang kuat, sehat, dan siap mewujudkan cita-citanya,” pungkasnya.
Sarasehan yang berlagsung secara hybrid ini dibuka langsung oleh Staf Ahli Menteri Agama bidang manajemen Kominfo, AM. Adiyarto Sumarjono. Turut hadir Kordinator Staf Khusus Menag, H. Ismail Cawidu, Rektor UIN Alaudin Makassar beserta jajaran, Kakanwil Kemenag Sulsel beserta jajaran, Kakan Kemenag bersama Ketua DWP kabupaten / kota se-Sulsel, serta 1000an partisipan yang hadir secara daring.
Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid mengapresiasi dan berterimakasih Kepada DWP Kemenag RI telah memberi kepercayaan bersama UIN Makassar menggelar sarasehan ini dalam rangka memperingati hari anak nasional.
“Terima kasih atas kepercayaan dari DWP Kemenag RI. Ini adalah kerjasama kami dengan UIN yang luar biasa dan mungkin ini kerja sama terbaik yang pernah ada,” ucapnya singkat.
Adapun 4 narasumber yang dihadirikan pada sarasehan
yang dimoderatori oleh Alwiyah Nur Syarif ini adalah dari kalangan akademisi dan
praktisi, yakni Dr. H. Abdul Rauf Muhammad Amin, Lc, MA, Prof. Hj. St. Aisyiah
Kara, MA, Ph.D, Prof. Dr. Hj. Nurhidayah, M. Kes, dan Prof. Dr. Hj. Djuwairiah Ahmad,
M.Pd, M.TESOL. (AB)