Daerah

Generasi Tanpa Pernikahan Usia Anak: Kemenag Bantaeng Dan KUA Sinoa Rangkul Remaja Pesantren

Foto Kontributor
Humas Bantaeng

Kontributor

Jumat, 07 November 2025
...

Sinoa (Kemenag Bantaeng) - KUA Kecamatan Sinoa kembali melaksanakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) sebagai upaya pencegahan pernikahan dini. Kegiatan kali ini digelar di SMP IT As'adiyah Pabulenga, sekolah formal yang memiliki lingkungan pesantren pertama di Kecamatan Sinoa. 

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 5 November 2025 dan dihadiri langsung oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) Kemenag Bantaeng, Jamaluddin, S.Ag., M.M sebagai pemateri utama.

Dalam penyampaiannya, Kasi Bimas Islam menegaskan bahwa pernikahan tidak hanya sekedar ikatan lahir dan batin, tetapi, kedewasaan mental, kesiapan mental serta kematangan pemahaman agama. Beliau mengingatkan pentingnya mentaati UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan yang menetapkan usia perkawinan sebagai bentuk perlindungan terhadap anak.

Melengkapi materi tersebut, Penyuluh Agama Islam KUA Sinoa Raizza Kinka Intifada, S.H memberikan penguatan literasi keagamaan sebagai pondasi karakter remaja. Materi berfokus pada "Makna menjaga masa depan melalui ilmu dan pendidikan."

SMP IT As'adiyah Pabulengan dipilih sebagai lokasi kegiatan karena berada dalam lingkungan pesantren yang dikenal memiliki peran besar dalam pembinaan moral dan spiritual remaja.

Keberadaan pesantren pertama di Kecamatan Sinoa ini memberikan ruang edukasi yang kuat, terutama dalam pembentukan karakter dan kedisiplinan santri.

Para siswa dan santri mengikuti kegiatan dengan antusias, terlebih banyak dari mereka yang memberikan komitmen terhadap masa depan dan menunda pernikahan. 

Kepala Sekolah SMP IT As'adiyah Pabulengan, KM. Riswan Latif, S.Ag mengapresiasi pelaksanaan kegiatan BRUS karena sangat relevan terutama di wilayah yang masih rentan terhadap praktik pernikahan usia anak.

Kepala KUA Sinoa Drs.Muslimin HR., M.M sepakat dengan Kepala Sekolah SMP IT As'adiyah Pabulengan KM. Riswan Latif, S.Ag menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilanjtukan sebagai bagian dari komitmen menciptakan generasi remaja hang cerdas, sehat, berakhlak, dan siap meraih masa depan.

Dengan hadirnya Kasi BImas Islam Kemenag Bantaeng sebagai pemateri, kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektoral dalam memcegah pernikahan dini dan memperkuat karakter serta wawasan Keagamaan remaja di wilayah pedesaan. (Raizza)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default