Makassar (Kemenag Makassar) Perlunya sinergi dan kolaborasi antara Kementerian Agama Kota Makassar dan Dinas Pendidikan Kota Makassar dalam melahirkan generasi dengan karakter dan aklak yang mulia. Demikian yang menjadi pokok pembicaraan pada audiensi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, H. Irman, S.Ag., M.Si dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman. H. Irman didampingi Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, H. Shaifullah Rusmin, Khaeruddin, Staf Seksi PAIS dan Simon Rumante, Pengawas Pendidikan Agama Kristen mendiskusikan tindak lanjut dari harapan besar Walikota Makassar pada peringatan Hari Anak Nasional. yang berlangsung di Kantor Disdik Kota Makassar, Kamis, 08 Agustus 2025,

Walikota Makassar meminta aksi nyata mengenai pendidikan karakter, budi pekerti, dan nilai-nilai budaya yang baik bagi siswa. Walikota juga menaruh harapan besar kepada pendidikan agama untuk membentengi anak dari dampak negatif gadget dan media sosial yang tentunya tanggungjawabnya di pundak guru-guru pendidikan agama Islam. 

Harapan besar Walikota Makassar tersebut sejalan dengan program kurikulum berbasis cinta (KBC) yang diluncurkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA di Asrama Haji Sudiang, 24 Juli 2025. KCB diyakini berdampak positif bagi perkembangan peserta didik.

Selain diharapkan menghasilkan generasi yang toleran dan berkepribadian inklusif, KBC juga diharapkan membentuk kebiasaan-kebiasaan yang baik di dalam interaksi sosial di tengah masyarakat dan juga interaksi dengan lingkungan.

Untuk tidak lanjut dan penyatuan dua program yang sangat visioner antara Pemerintah Kota Makassar dan Kementerian Agama dalam mempersiapkan generasi emas dengan karakter dan budi pekerti luhur, toleran, dan inklusif, disepakati untuk melakukan FGD terlebih dahulu dengan melibatkan stake holder terkait.

Diharapkan dari FGD dihasilkan konsep yang matang dan kemudian diwujudkan dalam regulasi sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.