Gerakan Nasional Penanaman Satu Juta Pohon Matoa Digelar Di Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqa Benteng

Kontributor

Benteng (Kemenag Sidrap) - Kementerian Agama Republik Indonesia menginisiasi Gerakan Nasional Penanaman Satu Juta Pohon Matoa sebagai langkah nyata dalam membumikan nilai-nilai ekoteologi dan mendukung Program Berdampak Kemenag.
Kegiatan penanaman pohon ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqa Benteng, yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Sidrap bersama pejabat-pejabat Kemenag Sidrap, serta dewan guru, pembina, dan para santri.
Kakan Kemenag Sidrap, H. Muhammad Idris Usman, mengungkapkan bahwa penanaman pohon merupakan bentuk "zikir semesta", di mana kita hadirkan kesadaran spiritual untuk merawat bumi. "Menanam pohon adalah bentuk zikir semesta, kita hadirkan kesadaran spiritual untuk merawat bumi, sebagai bagian dari amanah khalifah fil ardh. Ini sejalan dengan semangat ekoteologi Islam yang menekankan tanggung jawab manusia dalam menjaga keseimbangan alam ciptaan Allah," ujar H. Muhammad Idris Usman.
Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk memperbaiki lingkungan, tetapi juga untuk memperkuat kesadaran spiritual dalam menjaga alam sebagai bagian dari amanah umat manusia. Dengan melibatkan semua elemen Pondok Pesantren, termasuk para santri, dewan guru, dan pembina, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Gerakan ini tidak hanya dilaksanakan di pondok pesantren PPUW, tetapi juga di 15 titik lainnya di Kabupaten Sidrap, meliputi madrasah dan KUA (Kantor Urusan Agama). Di setiap titik, masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam menanam pohon sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian alam.(andina)