Daerah

H. Sukardi Yusuf Ingatkan Hakikat Kehidupan Dan Kematian

Kamis, 19 Juni 2025
...

Belopa (Kemenag Luwu) Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu, H. Sukardi Yusuf, S.Ag., MM., menghadiri dan menyampaikan takziah atas wafatnya almarhum Israuddin Akib, S.Kom, pada Rabu (18/6/2025).

Dalam sambutannya, H. Sukardi mengingatkan hadirin akan kepastian kematian sebagai bagian dari takdir Allah SWT. Ia mengawali takziah dengan membacakan firman Allah SWT: “Kul yatawaffakum malakul mautilladzi wukkila bikum tsumma ila rabbikum turja’un.” (QS.As-Sajda: 11), seraya memohon agar almarhum mandapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, melintasi shiratal mustaqim, dan dimasukkan ke dalam surga-Nya.

“Manusia sering kali lupa bahwa hidup ini hanyalah sementara,” tuturnya. “Kita berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah. Meskipun kita kuat dan sehat hari ini, besok kita bisa saja diusung ke masjid untuk dishalatkan.”

 H. Sukardi juga menekankan pentingnya memperbanyak syukur, memperkuat ibadah, serta curhat dan memohon petunjuk hanya kepada Allah SWT. Ia mengingatkan bahwa tidak ada kekuatan, jabatan, atau harta yang mampu menunda datangnya maut. “Jangan merasa aman hanya karena masih muda dan sehat, karena banyak yang muda mendahului yang tua, dan yang sehat mendahului yang sakit, “Pesannya.

Melalui kisah wafatnya para tokoh Islam seperti Rasulullah SAW, Imam Nawawi, dan Imam Syafi’i, ia mengajak hadirin merenungi bahwa umur manusia sangat singkat dan tidak ada jaminan untuk usia panjang.

Lebih lanjut, H. Sukardi menyampaikan tiga bentuk penyesalan manusia sebagaimana dikutip dalam kitab Turraabun Nasiir:

1.    Mereka yang hanya sekali datang ke masjid, yakni saat jenazahnya dishalatkan

2.    Perempuan yang semasa hidupnya tidak menutup aurat, dan baru mengenakan kain penutup saat dikafani.

3.    Mereka yang tidak pernah beramal, beribadah, atau bersedekah, dan baru mendapatkan sumbangan atas namanya setelah wafat.

Mengakhiri takziahnya, H. Sukardi Yusuf mengajak semua yang hadir untuk menjadikan peristiwa duka ini sebagai pengingat dan motivasi dalam memperbaiki diri serta memperbanyak amal saleh. “Ingatlah, “pungkasnya, “kita semua adalah perantau di dunia ini, dan suatu saat akan pulang ke kampung akhirat. Siapkan bekal, karena perjalanan itu pasti”. Isl/Um.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default