SELAYER, KEMENAG SULSEL – Aksi penghijauan menjadi bagian penting dalam peringatan HUT TNI ke-80 di Kabupaten Kepulauan Selayar. Tidak hanya diisi dengan bakti sosial dan layanan kesehatan, semarak peringatan juga ditandai dengan penanaman 300 bibit pohon oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel bersama TNI Angkatan Laut dalam rangkaian Bakti Teritorial Prima, Kamis 25 September 2025.

Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Sulsel, Sumarjo, S.Ag., M.M., yang turut hadir pada giat ini menegaskan bahwa gerakan penghijauan ini sejalan dengan Asta Program Prioritas Kementerian Agama, khususnya kepedulian terhadap lingkungan atau ekoteologi.

“Menanam pohon adalah wujud nyata pengabdian umat Buddha kepada masyarakat, sekaligus dukungan bagi keberlanjutan lingkungan untuk anak cucu kita selanjutnya,” ungkapnya.

Ketua Permabudhi Sulsel, Dr. Ir. Yonggris, M.M., juga menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas instansi yang terjalin di Selayar.

“Selain sunnatan massal dan bakti kesehatan, kami menyiapkan 300 bibit pohon. Ini bukti nyata bahwa kerja sama yang baik bisa melahirkan lebih banyak kebaikan. Bersama, kita bisa memberi manfaat yang lebih luas untuk masyarakat,” ujarnya.

Yonggris menambahkan, kolaborasi semacam ini bukan hanya menghasilkan kegiatan bermakna, tetapi juga mempererat persahabatan antar-lembaga.

“Satu instansi mungkin terbatas, tapi jika bersama-sama, kita bisa melahirkan karya yang lebih besar dan bermanfaat. Semua ini untuk rakyat, untuk Indonesia, khususnya warga Selayar,” katanya.

Komandan Kodaeral VI, Laksamana Muda Andi Aziz, menekankan pentingnya makna strategis penghijauan dalam memperkokoh ketahanan bangsa.

“Gerakan menanam pohon bukan sekadar menjaga lingkungan, tetapi juga memperkokoh ketahanan bangsa. Kekuatan TNI sejatinya tumbuh bersama rakyat dan alam,” jelasnya.

Aksi penghijauan di Selayar ini sekaligus menjadi simbol kuatnya kolaborasi lintas sektor di Sulawesi Selatan. Sinergi antara TNI, Permabudhi, dan berbagai pihak diyakini dapat menghadirkan dampak positif berkelanjutan—tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga demi terwujudnya masyarakat yang sehat, harmonis, dan sejahtera. (Mrj)