Inovasi Pembelajaran Aqidah Akhlak Di MTs DDI Lil Banat, Materi Kuliah Menjadi Video Pembelajaran Interaktif

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) – Nuansa baru mewarnai proses belajar-mengajar di MTs DDI Lil Banat Ujung Lare Parepare. Kedatangan sejumlah mahasiswa dari IAIN tidak sekadar memenuhi tugas kampus, tetapi membawa sebuah terobosan: mengonversi materi kuliah Aqidah Akhlak menjadi video pembelajaran yang kreatif dan menarik. Inisiatif ini merupakan bagian dari proyek mata kuliah Pembelajaran Aqidah Akhlak yang digagas oleh Rustam Efendy.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, (14 - 16 Oktober
2025) ini melibatkan empat tim mahasiswa yang terjun langsung ke sekolah untuk
mempraktikkan ilmu keguruan. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga
memproduksi konten video edukatif sebagai media pembelajaran.
Di bawah bimbingan Rustan Efendy, para mahasiswa menerapkan
sejumlah teknik pengajaran profesional. Dimulai dengan penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mereka mendesain kelas dengan metode yang
variatif dan media yang tepat. Pengelolaan waktu yang efektif dan evaluasi
hasil belajar menjadi penutup rangkaian proses mengajar di kelas.
Langkah ini menunjukkan pendekatan yang sistematis dan
terukur, jauh dari kesan sekadar ‘coba-coba’. “Kami merasa sangat dihargai dan
kami sangat menghargai perhatian yang diberikan oleh guru-guru di MTs DDI Ujung
Lare,” ujar Sakia, salah satu mahasiswa, menggambarkan pengalaman berharganya.
Aspek paling menonjol dari proyek ini adalah produksi video
pembelajaran. Setiap tim bertransformasi menjadi kreator konten edukasi. Mereka
menyusun skenario yang jelas, menggunakan peralatan rekaman yang memadai, dan
melakukan proses editing untuk menghasilkan video yang berkualitas.
“Terima kasih kepada seluruh guru dan siswa/siswi yang
memberikan kesempatan untuk kami melakukan proses mengajar,” tambah Sakia, mewakili
rasa syukur seluruh tim.
Antusiasme tidak hanya datang dari para mahasiswa. Pihak
madrasah pun menyambut baik inisiatif kolaboratif ini.
“Kami menyambut baik keberadaan dari mahasiswa IAIN ini.
Kami yakin hal ini pasti akan memberikan nuansa baru dan trik-trik baru dalam
proses belajar mengajar,” tutur Hamsinah, Kepala Sekolah MTs DDI Ujung Lare.
Sambutan ini mengindikasikan kebutuhan dunia pendidikan
terhadap pendekatan pembelajaran yang segar dan relevan dengan zaman.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar memenuhi tugas akademik,
tetapi telah menjadi jembatan antara teori di bangku kuliah dengan realitas di
lapangan. Keberhasilan para mahasiswa dalam menciptakan media pembelajaran
modern sekaligus mendapat sambutan hangat dari komunitas sekolah, membuktikan
bahwa inovasi dalam pendidikan agama sangat mungkin dilakukan dan sangat
dinantikan. Langkah kecil ini diharapkan dapat menginspirasi terciptanya lebih
banyak konten edukatif yang menjawab tantangan pembelajaran di era digital.(Mira/Wn)
Berikut daftar Tim Mahasiswa Pengabdi pada Proyek kolaboratif
ini:
1. Tim 1: Irwandi J., Nur Azizah, Putri Cahya Ramadhani
2. Tim 2: Sakia, Inar Ramadani, Sulkifli Ilham
3. Tim 3: Muh. Hidayatullah, An Najwa Agus
4. Tim 4: Nur Hikmayani, Fathul Khair Tahir.(Mira/Wn)