Daerah

IPARI Pinrang Gelar Pertemuan Bulanan: Perkuat Etika Komunikasi Dan Pemahaman Sunnah Shalat

Foto Kontributor
WAHYUDDIN

Kontributor

Selasa, 05 Agustus 2025
...

Maccorawalie,, (Kemenag Pinrang) - Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Pinrang gelar pertemuan rutin bulanan yang menjadi wadah silaturahmi, penguatan kompetensi, dan peningkatan wawasan keagamaan bagi para penyuluh. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, (05/08/2025) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang.

Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang, H. Irfan Daming serta narasumber Ustaz H. Suardi Latarabbi, Ketua IPARI Kabupaten Pinrang, serta para penyuluh agama dari seluruh kecamatan se-Kab. Pinrang.

Dalam sambutannya, H. Irfan Daming menegaskan bahwa IPARI merupakan wadah strategis dalam memperkuat sinergi dan komunikasi antarpersonel penyuluh. Ia menekankan pentingnya kemampuan komunikasi yang baik bagi seorang penyuluh, agar dapat bermusyawarah dan menyelesaikan persoalan yang muncul, baik dalam masyarakat maupun di lingkungan internal.

"Seorang penyuluh itu seperti baju. Jika robeknya masih kecil, masih bisa dijahit dan diperbaiki. Tapi kalau robeknya terlalu besar, walaupun dijahit, hasilnya tidak akan indah lagi," ujar Kakankemenag Pinrang memberi perumpamaan yang menyentuh. Pesan ini menjadi pengingat agar para penyuluh senantiasa menjaga integritas, semangat belajar, dan profesionalisme dalam berdakwah.

Tak hanya itu, pertemuan ini juga diisi dengan kajian ilmiah oleh Ustaz Suardi, yang membahas tentang sunnah-sunnah dalam shalat. Materi yang disampaikan mencakup posisi tangan, bacaan yang dianjurkan, serta tata cara yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan penuh contoh nyata dari kehidupan sehari-hari, Ustaz Suardi berhasil menghidupkan suasana kajian. Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab yang interaktif, mengupas tuntas persoalan-persoalan fikih salat yang sering ditemui di lapangan.

Menjelang penutupan acara, Ustaz Suardi memberikan pesan penting yang menyentuh hati. Ia mengingatkan para penyuluh agar lebih bijak dalam menyikapi perbedaan praktik ibadah di tengah masyarakat.

"Jangan mudah membid’ahkan amalan orang lain. Saat kita membid’ahkan, sama saja kita mengklaim mereka sebagai penghuni neraka. Padahal belum tentu kita lebih benar dari mereka," tegasnya.

Pertemuan bulanan ini pun ditutup dengan suasana hangat dan penuh kebersamaan. Para penyuluh pulang dengan semangat baru, membawa bekal ilmu dan nilai-nilai kebijaksanaan yang memperkuat langkah dakwah mereka di tengah masyarakat. (Juirah)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default