Jadilah Guru Yang Dirindukan: Pesan Kasubag TU Di Musda DPD PGMI Luwu

Kontributor

Belopa (Kemenag Luwu) - Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pengurus Daerah Persatuan Guru
Madrasah Indonesia (DPD PGMI) Tingkat Kab. Luwu periode 2025-2028 resmi dibuka
hari ini di Aula PLHUT Kantor Kementerian Agama Kab. Luwu. (
Kegiatan ini
dibuka secara resmi oleh Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Kemenag Luwu, H. Sukardi
Yusuf, S.Ag.,MM, yang turut memberikan sambutan. Hadir pula Kasi Pendidikan
Islam, Sudirman Mahide, S.Pd.I, para pengawas Madrasah dan PAI, pengurus DPD
PGMI, serta Kepala Madrasah se- Kabupaten Luwu.
Dalam sambutannya,
H. Sukardi Yusuf menyampaikan bahwa Musda ini merupakan kelanjutan dari
program-program yang telah dirintis oleh para pendahulu. Ia berharap melalui
Musda ini akan terbentuk kepegurusan baru yang mampu meningkatkan kualitas dan
martabat madrasah, khusunya dalam upaya memajukan pendidikan Islam.
“Saya yakin,
inti dari pergerakan ini adalah bagaimana kita terus menunjukkan peran nyata
dunia pendidikan Islam dalam pembangunan nasional. Semoga Musda kali ini
melahirkan keputusan-keputusan positif yang berdampak pada kemajuan guru-guru
madrasah,” ujarnya.
Sukardi Yusuf
juga menekankan pentingnya kepemimpinan visioner dalam dunia pendidikan. Ia
mengutip pernyataan Menteri Agama RI tentang ragam tipe pemimpin, dari yang
berpikir untuk satu tahun hingga yang mampu merancang masa depan dalam rentang
50 tahun ke depan — yang disebut sebagai pemimpin peradaban.
“Meskipun
skala kita kecil, saya berharap Musda DPD PGMI ini menjadi inspirasi kehidupan,
terutama bagi anak-anak kita dan para guru,” tambahnya.
Lebih lanjut,
ia menyampaikan pesan moral kepada para guru agar senantiasa menjadi figur yang
dirindukan kehadirannya, bukan sekadar hadir secara administratif.
“Jadilah guru
yang ‘wajib’, bukan yang ‘makruh’ atau ‘mubah’. Guru yang wajib adalah mereka
yang memiliki integritas dan komitmen tinggi, serta kehadirannya selalu
dinantikan oleh siswa dan rekan sejawat,” pesannya.
Menutup
sambutannya, Sukardi mengingatkan bahwa meskipun negara memberikan perlakuan
yang sama terhadap semua ASN, baik yang rajin maupun yang malas, namun nilai
keberkahan setiap individu berbeda tergantung pada kontribusi dan
pengabdiannya.
“Mari kita
ciptakan generasi yang berkarakter dan mencintai Indonesia. Pendidikan Islam
harus berkontribusi aktif dalam mencetak anak-anak yang moderat, sesuai dengan
semangat kurikulum cinta yang digagas oleh Menteri Agama,” pungkasnya.
Musda DPD
PGMI ini diharapkan menjadi momentum strategis dalam memperkuat peran guru
madrasah dan membentuk kepengurusan yang mampu membawa perubahan signifikan di
masa mendatang.
Hasil Musda DPD PGMI Kabupaten Luwu menetapkan Sudirman Mahide, S.Pd.I sebagai Ketua, Misbahuddin, S.Th.I, Wakil Ketua, Hardawati, S.Pd.I., M. Pd.I sebagai Sekretaris, dan Nurbaeah, S. Pd,I.,M.Pd sebagai Bendahara. (Isl/Um).