Kabid Urais Kemenag Sulsel Ajak Wujudkan Ketahanan Keluarga Lewat Gerakan Keluarga Maslahat Di Bantaeng
Kontributor
Bantaeng (Kemenag Bantaeng) – Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Urais Kemenag Sulsel) sukses menggelar kegiatan Pelibatan Masyarakat pada Gerakan Keluarga Maslahat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Abdul Gaffar, mewakili Kepala Kantor Wilayah. Ia hadir bersama Ketua Tim Kepenghuluan dan Bina Keluarga Sakinah Bidang Urais Andi Moh. Rezki Darma, S.Ag., M.HI., dan Ketua Tim Sarana Prasarana Bidang Urais Ambo Tuo, S.Ag., MA.
Turut mendampingi Kabid Urais, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Misbah, S.Ag., MA, Kasubbag TU Sopyan Yasri, S.Ag., M.Sos.I, dan Kasi Bimas Islam Jamaluddin, S.Ag., MM.
Mengawali kegiatan, Ketua Tim Kepenghuluan dan Bina Keluarga Sakinah Bidang Urais Kanwil Kemenag Sulsel sekaligus Ketua Panitia, Andi Moh. Rezki Darma, menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan.
“Kegiatan ini dimaksud adalah untuk membangun sinergitas program layanan keagamaan yang terkait dengan program keluarga sakinah yang berdampak,” ujar Andi Moh. Rezki.
“Dan kedua, sebagai upaya untuk pendekatan multi-stakeholder dengan pelibatan peran masyarakat melalui organisasi kemasyarakatan. Dan ketiga, penguatan kapasitas kantor urusan agama sebagai layanan yang berdampak melalui program Gerakan Keluarga Sakinah,” sambungnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Misbah, S.Ag., MA menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi media penyambung lidah ke masyarakat dalam membangun keluarga sakinah.
“Insya Allah harapan saya sebagai Kakan Kemenag, apa harapan dari Pak Kabid nantinya, kita lagi menjadi penyambung lidah untuk kita sampaikan ke masyarakat, bahwa bagaimana urgensi membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah, tentu ini tanggung jawab kita semua,” harap Kakan Kemenag Bantaeng.
Lebih lanjut, H. Misbah mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya angka janda dan duda di Kabupaten Bantaeng.
“Kalau saya buka-buka data kemarin, ternyata itu di Bantaeng ini janda dan duda itu banyak sekali. Dudanya itu sekira tiga ribu, jandanya sekira sembilan ribu,” ungkap H. Misbah.
“Ini padahal kita punya masyarakat yang di sini (Bantaeng) hanya kurang lebih 120.000 orang. Tetapi, ternyata peristiwa ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi tersebut menjadi cerminan bahwa keluarga yang maslahat belum sepenuhnya terbangun.
“Nah, ini tentu salah satu karena tidak terbangun keluarga yang maslahat. Oleh karena itu, mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini, kita bisa mendapat wejangan dari Pak Kabid dan narasumber Katim dari Kanwil untuk memaparkan kepada kita bahwa memang ada masa-masa krusial dalam keluarga,” sambungnya.
Ia juga berharap agar melalui kegiatan ini, seluruh peserta dapat mengambil manfaat untuk membangun ketahanan keluarga di lingkungan masing-masing.
“Oleh karena itulah, ini akan ditata. Mudah-mudahan dengan adanya sebentar materi disajikan, paling tidak. Kalau misalnya kita tidak mampu membuat masyarakat di sekitar kita menciptakan keluarga yang maslahat, tentu kita yang menciptakan keluarga maslahat itu,” harap Kakan Kemenag Bantaeng.
Menutup sambutannya, H. Misbah menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus permohonan maaf atas segala kekurangan selama kegiatan berlangsung.
“Tentu di awal acara ini saya sebagai tuan rumah, tentu pertama mengucapkan terima kasih, kemudian kedua permohonan maaf. Manakala ada kekurangan, ada khilaf, ada hal-hal yang tidak berkenan, khususnya pelayanan kami di kantor ini tidak maksimal. Sekali lagi ini adalah pertemuan pertama di tempat ini,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Dr. H. Abdul Gaffar mengajak seluruh peserta untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan keluarga sebagai fondasi ketahanan bangsa.
“Kami sangat berharap kerja sama motivasi dari teman-teman, betul-betul ini bisa kita wujudkan secara bersama, karena kenapa Bapak Ibu sekalian? Ketahanan negara yang kuat itu harus didasar diawali dengan ketahanan keluarga itu sendiri,” ujar Kabid Urais Kanwil Kemenag Sulsel.
“Ini wajib hukumnya teman-teman para Kepala KUA kolaborasi dengan seluruh stakeholders yang terkait, baik itu dari pihak kecamatan, pihak kelurahan, maupun ormas-ormas yang terkait untuk serta merta, untuk secara bersama-sama kita melakukan penguatan terkait dengan ketahanan keluarga di wilayah kita masing-masing,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti meningkatnya angka perceraian di Indonesia sebagai tantangan serius dalam pembangunan keluarga sakinah.
“Karena sangat miris Bapak Ibu sekalian ketika Menteri Agama Republik Indonesia kemarin menyampaikan bahwa memang angka perceraian di Indonesia itu sungguh luar biasa dibanding tahun-tahun sebelumnya. Makanya ini fungsi kita melalui BP4, melalui Kementerian Agama, melalui program-program yang kita selalu laksanakan selama ini itu adalah merupakan bagian ikhtiar kita,” sambung H. Abdul Gaffar.
Selain itu, H. Abdul Gaffar menyampaikan apresiasi terhadap capaian kinerja Kemenag Sulsel, khususnya Kabupaten Bantaeng.
“Bapak dan Ibu sekalian luar biasa (Kemenag) Sulawesi Selatan menempati urutan pertama terkait dengan nilai kinerja anggaran. Itu juga salah satunya penyumbang terbesar adalah Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bantaeng itu adalah nilai kinerja anggarannya tertinggi melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, untuk kinerja anggaran tertinggi juga se-Indonesia itu ada di Bimas Islam. Alhamdulillah ini adalah bentuk partisipasi dengan kinerja teman-teman para kepala KUA Kasi-Kasi Bimas,” ungkapnya.
Ia menegaskan pentingnya semangat kolaboratif antar-pemangku kepentingan dalam memperkuat ketahanan keluarga di daerah.
“Ini menjadi spirit bagi kita seluruh pemangku kepentingan di Kementerian Agama, baik itu para penghulu, para penyuluh, dan stakeholder yang lainnya itu adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan, sehingga apa yang kita raih betul-betul bisa nyata di masa-masa yang akan datang, apa yang kita lakukan hari ini juga itu adalah bagian dari kinerja yang harus kita capai dan raih secara bersama-sama,” ujar H. Abdul Gaffar.
Ia menutup sambutannya dengan memberikan apresiasi kepada Kepala Kemenag Bantaeng dan seluruh peserta kegiatan.
“Oleh itu kami sangat-sangat berharap kepada seluruh para peserta untuk betul-betul nanti akan menyimak. Karena kami memberikan kursi terbesar nanti kepada Pak Kakan Kemenag Bantaeng yang kembali ke daerah. Tentu kami sangat berharap bagaimana Pak Kakan Kemenag bisa memberikan penguatan kepada kita semua dalam rangka mewujudkan ketahanan keluarga yang ada di Kabupaten Bantaeng dan akan ditambahkan juga nanti dari Ketua Tim Kerja Kepenghuluan dan Bina Keluarga Sakinah,” tutupnya.
Dalam acara tersebut, H. Misbah didaulat menjadi pemateri dengan tema Implementasi Layanan Keluarga Sakinah, sementara pemateri lainnya yakni Andi Moh. Rezki Darma, S.Ag., M.HI.
Adapun peserta kegiatan terdiri atas para Kepala KUA se-Kabupaten Bantaeng, para penghulu, ASN Kemenag Bantaeng, tokoh ormas keagamaan, serta sejumlah tamu undangan lainnya. (MSD)