Kakan Kemenag Barru Ikuti Evaluasi Kemenag Sulsel: Dari Kerukunan, Ekoteologi, Hingga MQK 2025

Kontributor

Barru, 8 Agustus 2025 -- Kepala Kantor Kemenag Kab. Barru, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., mengikuti pertemuan daring melalui zoom dalam rangka Evaluasi Program Kerja Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.
Turut mendampingi Kakan Kemenag Kab. Barru pada kegiatan pagi ini adalah Kasubag TU, para Kasi dan Penyelenggara, serta anggota Pokjawas Kemenag Kab. Barru pada pertemuan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Ali Yafid, S.Ag, M.Pd.I.
Dalam laporan dan arahannya, Ali Yafid menjelaskan soal isu kerukunan keagamaan yang sempat menjadi perbincangan beberapa waktu yang lalu. Menurutnya gesekan yang terjadi bersifat insidensial dan kasuistik. Sulsel berbeda dengan provinsi lain, jangan sampai masalah dari luar ikut mempengaruhi kerukunan di Sulsel. "Mendekati 17 Agustus ada saja yang mau coba bikin gesekan. Tolong diantisipasi dan kordinasikan dengan Pemda," jelasnya.
Ali Yafid juga menginformasikan terkait adanya niatan untuk melombakan kegiatan ekoteologi di lingkungan Kemenag. Seluruh Kakan, Kepala KUA dan Madrasah diharapkan agar ikut serta mendorong program ini. Untuk langkah awal ini, yang utama adalah adanya pergerakan dan progres. "Tidak ada lahan, cukup pot. Nanti kita turun dan cek, ada hadiahnya. Untuk pegawai baru yang kemarin sudah menanam, tolong dipelihara. Mari sukseskan ekoteologi," tambahnya.
Terkait nilai kinerja anggaran, Ali Yafid mengingatkan para Kakan di Kab./Kota agar bisa terus mengawal. Ia juga mengingatkan bahwa posisi Sulsel selalu 10 besar, bahkan pernah 3 besar. "Jika nilai kinerja anggaran dan evaluasi baik, maka akan diberi reward, operasional akan dinaikkan. Kalau rendah akan dievaluasi dengan mengurangi dana operasional dan kegiatan yang tidak mendesak," tekan Ali Yafid.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas Menag RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA., ikut menjadi sorotan Ali Yafid. Ia ingin komitmen dari seluruh pihak yang terlibat untuk menyukseskan program ini. "Jangan sampai ada yang tidak melaksanakan. Saya minta bantuan seluruh madrasah sebagai tanda keberlanjutan setelah launching dari Pak Menteri kemarin," harap Ali Yafid.
Puncak kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tahun 2025 di Kab. Wajo semakin dekat. Oleh karena itu Ali Yafid meminta agar seluruh unsur kemenag yang telah diberi tanggung jawab untuk melayani tamu yang akan hadir semaksimal mungkin. Ia juga meminta agar para Kakan Kemenag Kab./Kota berusaha memenuhi jika ada permintaan khusus dari panitia lokal. "Layani tamu dengan baik, fasilitasi mulai dari tiba sampai pulang dari Wajo. Antisipasi segala kebutuhan tamu dan skenario tidak terduga. Mari sama-sama sukseskan," pintanya menutup.
(Arga)