Tomoni (Kemenag Lutim) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur, H. Muhammad Yunus, yang juga bertindak sebagai Koordinator Training Center (TC) Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Luwu Timur, secara resmi melaporkan hasil pemusatan latihan peserta kepada Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati, pada acara penutupan sekaligus pelepasan kafilah Luwu Timur menuju ajang STQH XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. 12/04/2025

Acara yang digelar di Aula Hotel Sikumbang, Kecamatan Tomoni, Sabtu (12/04/2026), berlangsung khidmat dan penuh semangat. Dalam laporannya, H. Muhammad Yunus menyampaikan bahwa proses TC yang telah dilalui para peserta menunjukkan hasil yang sangat memuaskan dan membanggakan. Ia optimis, kafilah Luwu Timur mampu memberikan penampilan terbaik dan meraih prestasi di ajang provinsi.

“Selama TC, para peserta menunjukkan perkembangan yang signifikan baik dari segi bacaan, hafalan, maupun pemahaman terhadap materi. Ini tidak lepas dari kerja keras para pelatih dan semangat luar biasa dari peserta,” ujar H. Muhammad Yunus.

Kegiatan pelepasan ini turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Lutim, Masdin, Anggota DPRD Lutim, Nurchalis Azis, beberapa kepala OPD, Ketua LPTQ Lutim, Ketua Tim Kafilah, para pelatih, dan seluruh peserta STQH.

Sebanyak 21 peserta akan mewakili Kabupaten Luwu Timur dalam 10 cabang lomba, di antaranya: Tilawah Anak-anak, Tilawah Dewasa, Hifdzil 1 Juz dan Tilawah, Hifdzil 5 Juz dan Tilawah, Hifdzil 10 Juz, Hifdzil 20 Juz, Hifdzil 30 Juz, Tafsir Bahasa Arab, Hafalan 100 Hadits, serta Hafalan 500 Hadits dengan Kitab Teks Ilmiah Hadits (KTIH).

Ajang STQH XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan akan digelar di Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mulai 11 hingga 20 April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an dan Hadits, serta menjadi wadah pembinaan generasi muda yang unggul di bidang tilawah dan hafalan.

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur memberikan dukungan penuh terhadap partisipasi kafilah, sebagai bentuk komitmen dalam membina generasi Qur’ani di Bumi Batara Guru.(yQ)