Daerah

KASI Bimas Islam Kemenag Barru: Penyuluh Harus Hadir Di Mesjid

Jumat, 20 Juni 2025
...

Barru, 19 Juni 2025 -- Usai dibuka oleh Kakan Kemenag Barru Dr. H. Jamaruddin, S.Ag., M.Ag., secara resmi, Rakor Pelaksanaan Tugas dan Kinerja Penyuluh Agama Islam khususnya terkait dengan pembagian tugas secara menyeluruh bagi penyuluh Agama Islam Semester I Tahun 2025, dilanjutkan oleh Kasi Bimas Islam Dr. H. Muhlis Hakim., M.Pd., MM., dan Ketua IPARI Dra. Nurdiyati., M.Pd.

Dalam arahannya Muhlis Hakim menginginkan agar Penyuluh Agama tidak hanya sekedar memberikan informasi dan materi keagamaan kepada umat tapi mengambil peran lebih besar. Mulai dari membina dan meningkatkan akhlak umat, menyelesaikan masalah keagamaan dan sosial, penyuluhan di berbagai aspek kehidupan, mengembangkan program pemberdayaan zakat, hingga menyosialisasikan kebijakan pemerintah di bidang keagamaan. “Tidak hanya sekedar ceramah dan ambil foto, atau jadi MC,” tambahnya.

Sesuai arahan Kakan Kemenag Barru, H. Jamaruddin terkait percepatan penyelesaian sertifikat tanah wakaf lembaga pendidikan dan seluruh mesjid di Kab. Barru, Muhlis meminta agar para penyuluh bisa menyediakan data yang dibutuhkan untuk selanjutnya diserahkan kepada Penyelenggara Zakat Wakaf. Untuk memudahkan hal ini ia ingin agar seluruh mesjid di Kab. Barru masuk dalam lingkup binaan para penyuluh. Data jumlah mesjid maupun musholla harus lengkap dan dikuasai oleh penyuluh, baik lokasi, struktur pengurus, maupun kebutuhan-kebutuhan mesjid. Tidak boleh ada mesjid di Kab. Barru yang tidak dijangkau oleh para penyuluh. “Sesuai dengan apa yang menjadi misi dari Bapak Menteri Agama bahwa seluruh umat itu harus terjamah, masjid yang dalam binaan kita itu betul-betul harus kita datangi,” jelas Muhlis.

Selanjutnya ia juga mengingatkan terkait keberadaan mesjid yang ramah difabel di Kab. Barru yang masih butuh perhatian besar baik dalam bentuk sosialisasi maupun pendampingan terhadap masjid agar ke depannya bisa ditingkatkan. Inilah yang menjadi tugas dan misi besar bagi para penyuluh sesuai misi Menteri Agama dan Kakanwil Kemenag Sulsel dalam menyukseskan program Asta Aksi. Muhlis berharap kedepannya perbaikan dapat terus dilakukan untuk membuat mesjid yang semakin ramah dalam segala hal. “Ramah segala-galanya itu sudah harus menjadi bagian yang terpisahkan. Termasuk ramah anak, ramah difabel dan ramah lingkungan. Seperti yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam Rusman, S.Pd.I., seorang penyuluh yang setiap berkhotbah Jumat selalu membagikan pohon ke panitia mesjid,” tuturnya.

(Din/Arg)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default