Daerah

Kasi Pendmad Kemenag Pinrang Buka Workshop MGMP MA: Tekankan Profesionalisme Guru Dan Tendik Sebagai Kunci Mewujudkan Siswa Hebat Dan Berkarakter

Foto Kontributor
WAHYUDDIN

Kontributor

Senin, 20 Oktober 2025
...

Paleteang, (Kemenag Pinrang) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang, Ramli Alias, secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Madrasah Aliyah Kabupaten Pinrang, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 18–19 Oktober 2025, digelar di Pondok Pesantren Ittihadul Usrati Wal Jamaah (IUJ) DDI Lerang-lerang dan Pondok Pesantren At-Taqwa DDI Jampue Kabupaten Pinrang.

Dalam kesempatan itu, Ramli Alias hadir mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang, H. Irfan Daming, untuk membuka secara resmi kegiatan yang mengangkat tema “Pendidik dan Tenaga Kependidikan Profesional, Siswa Hebat.”

Tak hanya membuka kegiatan, Kasi Pendmad Kemenag Pinrang juga didaulat sebagai pemateri utama dengan membawakan materi “Arah Kebijakan Kementerian Agama tentang Pengembangan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC)”, sebuah kebijakan inovatif yang diinisiasi langsung oleh Menteri Agama RI, H. Nasaruddin Umar.

Dalam arahannya, Ramli menjelaskan bahwa tema kegiatan MGMP kali ini memuat dua pesan penting yang saling berkaitan erat, yaitu menciptakan pendidik dan tenaga kependidikan profesional serta siswa hebat. “Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan. Untuk melahirkan siswa yang hebat, maka terlebih dahulu kita harus memperkuat kapasitas guru dan tenaga kependidikan agar menjadi profesional,” ungkap Ramli di hadapan ratusan peserta MGMP.

Lebih lanjut, mantan Kepala MAN Pinrang itu mengulas perjalanan dunia pendidikan dari masa ke masa mulai dari era prasejarah hingga era digital seperti saat ini. Ia menekankan bahwa perubahan zaman menuntut guru untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dinamika masyarakat.

Ramli juga mengingatkan bahwa pemerintah kini mencanangkan wajib belajar 13 tahun, dimulai dari jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA/SMK, sebagai wujud komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam sesi materinya, Ramli menyinggung Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor 6077 Tahun 2025 tentang Panduan Kurikulum Berbasis Cinta. Menurutnya, kurikulum ini bukan hanya menitikberatkan pada aspek kognitif, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kasih sayang, kemanusiaan, dan spiritualitas dalam proses pembelajaran. “Kurikulum Berbasis Cinta mengajak kita mendidik dengan hati, bukan hanya dengan kepala. Guru tidak hanya mentransfer ilmu, tapi juga menebar cinta dan keteladanan kepada peserta didik,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dalam kesempatan itu, Ramli juga memberikan motivasi dan panduan kepada para guru dan tenaga kependidikan tentang tujuh syarat menjadi pendidik profesional, yakni: Berilmu, mampu mengkomunikasikan dan menguasai kelas, mampu beradaptasi dengan perubahan, disiplin dalam perencanaan dan pelaksanaan, mampu menjaga keseimbangan dan mengontrol emosi, berakhlak mulia, dan saling menyayangi.

Ia menegaskan, guru yang hebat adalah mereka yang mau terus belajar dan mengasah diri. “Kalau mau menciptakan siswa hebat, maka kita harus hebat dulu. Profesionalisme guru adalah kunci keberhasilan pendidikan,” tegasnya.

Menutup arahannya, Ramli mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua KKMA Kabupaten Pinrang, Ansyar, dan Ketua MGMP MA Kabupaten Pinrang, H. Suharto, beserta seluruh panitia pelaksana yang telah menghadirkan kegiatan inspiratif tersebut. “Kegiatan seperti ini sangat luar biasa. Sinergi antara KKMA dan MGMP menjadi langkah nyata dalam menciptakan guru yang profesional, siswa yang hebat, dan madrasah yang bermartabat. Semua ini bermuara pada tujuan besar: mewujudkan peserta didik yang berkarakter menuju Indonesia Emas,” pungkasnya. (MR/Lentera)

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default