Daerah

Kemenag Barru Gelar Bina Dai-Daiyah 2025: Perkuat Dakwah Moderat Dan Harmonis

Kamis, 25 September 2025
...

Barru, (Kemenag Barru) — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Barru melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam menyelenggarakan Pembinaan Dai dan Daiyah Tingkat Kabupaten Barru di RM Surya, Rabu (25/9). Kegiatan ini diikuti 30 dai dan daiyah dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Barru dengan menghadirkan tiga narasumber utama.

Dalam laporannya, Kasi Bimas Islam Dr. H. Muhlis Hakim, M.Pd., MM. Selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan melahirkan dai dan daiyah yang mampu menggabungkan kedalaman ilmu agama, keteladanan akhlak, serta inovasi digital, sehingga dakwah moderat dapat menjadi pilar harmonisasi kehidupan beragama di Kabupaten Barru dan sekitarnya.

Kepala Kemenag Barru, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., yang juga Ketua Umum PD DDI Barru,menyampaikan materi bertajuk “Peran Dai dan Daiyah dalam Membangun Kehidupan Beragama yang Harmonis di Tengah Masyarakat.” Ia menekankan pentingnya peran pendakwah sebagai penyejuk di tengah keberagaman suku, budaya, dan agama. Menurutnya, dakwah bukan sekadar menyampaikan ayat, tetapi juga menumbuhkan persaudaraan, meredam konflik, dan meneguhkan ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, serta basyariyah.

Mengacu pada QS. An-Nahl:125, Dr. H. Jamaruddin menekankan dakwah dengan hikmah, mau’izhah hasanah, dan dialog santun. Ia menekankan penerapan ragam qaul—seperti qaul sadid (perkataan benar), qaul baligh (membekas di hati), hingga qaul layyin (lemah lembut)—agar pesan dakwah menyentuh dan menenteramkan. Para dai, lanjutnya, dituntut menjadi teladan akhlak, perekat sosial, penggerak moderasi beragama, dan pemberdaya umat, sekaligus melek teknologi untuk menangkal hoaks serta ujaran kebencian.

Dalam paparannya Rektor ITBA Al-Gazali Barru sekaligus Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Barru, Prof. Dr. H. Kamaruddin Hasan, M.Pd., dengan tema “Inovasi Dakwah Moderat Melalui Media Sosial.” Ia memaparkan bahwa lanskap dakwah kini bergeser ke ruang digital yang cepat, interaktif, dan masif. Platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, dan X (Twitter) menjadi arena penting untuk menjangkau generasi milenial dan Gen Z.

Prof. Dr. H. Kamaruddin Hasan menekankan empat strategi dakwah moderat di era digital: menghadirkan konten edukatif berbasis literatur otentik, menebar narasi positif yang menonjolkan toleransi, menggunakan storytelling kisah inspiratif, dan memanfaatkan visual kreatif berupa infografis, video, atau podcast. Inovasi berbasis data, pemanfaatan kecerdasan buatan, kolaborasi lintas platform, serta interaksi real-time seperti live streaming dan sesi tanya jawab juga disebut kunci keberhasilan. “Inovasi harus diiringi etika—menjaga adab, menghindari ujaran kebencian, dan merujuk sumber otentik,” tegasnya.

Pemateri ketiga, Dr. H. Maqbul Arib, sebagai  Khatib Suriah NU Kab.Barru dan pengurus MUI Kab.Barru, menyoroti “Eksistensi Dai dan Daiyah dalam Pembinaan Umat”, menekankan pentingnya keberlanjutan peran pendakwah dalam membina masyarakat yang religius sekaligus adaptif terhadap perkembangan zaman.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Barru berharap para dai dan daiyah mampu menggabungkan kedalaman ilmu agama, keteladanan akhlak, serta inovasi digital, sehingga dakwah moderat dapat menjadi pilar harmonisasi kehidupan beragama di Kabupaten Barru dan sekitarnya. (din)

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default