Daerah

Kemenag Bone Dan KUA Dua Boccoe Ukur Arah Kiblat Persiapan Masjid Masjid Megah

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Selasa, 29 April 2025
...

Dua Boccoe, (Kemenag Bone) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone bersama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Boccoe melaksanakan kegiatan pengukuran arah kiblat di Masjid Nurul Amin, Desa Tocina, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone pada hari Selasa, 29 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan keakuratan arah kiblat menjelang rencana pembangunan masjid yang lebih luas dan megah di lokasi yang sama.

Tim gabungan dari Kemenag Bone yang terdiri dari Rudianto (tim Teknis pengukur Arah Kiblat) dan Novri dari Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas), bersama dengan tim dari KUA Dua Boccoe terjun langsung ke lokasi masjid. Mereka menggunakan berbagai perangkat modern seperti Alat Kiblat Tracker, aplikasi khusus, dan kompas untuk melakukan pengukuran secara cermat dan akurat.

Kegiatan pengukuran ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara pengurus Masjid Nurul Amin dan pemerintah Desa Tocina, yang diwakili oleh Bapak Muh Ilham, bersama dengan masyarakat setempat. Dalam rapat sebelumnya, mereka sepakat untuk membangun masjid yang lebih representatif dan mampu menampung lebih banyak jamaah.

Bapak Tahang, salah seorang pengurus Masjid Nurul Amin, menyampaikan antusiasmenya terkait rencana pembangunan tersebut. "Kami sangat bersyukur dan bersemangat dengan rencana pembangunan masjid yang lebih luas dan mega ini. Pengukuran arah kiblat ini menjadi langkah awal yang penting agar ibadah kami nantinya lebih tenang dan khusyuk," ujarnya di sela-sela kegiatan pengukuran.

Kepala Seksi Bimas Kemenag Bone melalui perwakilannya menyampaikan bahwa pengukuran arah kiblat yang tepat sangat penting untuk menghindari keraguan dan keresahan di masyarakat dalam melaksanakan ibadah, terutama sholat. Dengan arah kiblat yang akurat, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan sholat dengan lebih khusyuk dan fokus.

Proses pengukuran arah kiblat ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi cuaca dan waktu yang tepat. Pengukuran pada hari Selasa tersebut dilaksanakan pada pukul 10.20 WITA dan disaksikan langsung oleh penghulu dan penyuluh dari KUA Dua Boccoe, serta beberapa pengurus masjid yang hadir di lokasi.

Rudianto, anggota tim teknis pengukur arah kiblat, menjelaskan tahapan-tahapan dalam proses pengukuran. "Untuk menentukan arah kiblat yang benar, kami harus mengetahui azimuth matahari pada saat pengukuran dan kemudian menyinkronkannya dengan azimuth Kota Mekah. Dari perbandingan kedua azimuth tersebut, kita akan mengetahui relatif azimuth Mekah terhadap azimuth matahari, yang secara langsung menunjukkan arah Ka'bah," terangnya.

Lebih lanjut, Rudianto menambahkan bahwa meskipun momen matahari tepat berada di atas Ka'bah menjadi acuan penting, pengukuran arah kiblat dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan alat yang memadai. "Dengan alat Kiblat Tracker yang kami gunakan ini, sebenarnya lebih fleksibel karena alatnya sudah memuat semua grafik penghitungan yang dibutuhkan. Jadi, kita tidak harus menunggu momen tertentu saat matahari tepat di atas Ka'bah," pungkasnya.

Kegiatan pengukuran arah kiblat ini berjalan lancar dan diharapkan dapat memberikan kepastian bagi masyarakat Desa Tocina dalam melaksanakan ibadah. Langkah selanjutnya adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Masjid Nurul Amin yang baru, yang diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan yang lebih representatif bagi masyarakat setempat. (Ashar/Ahdi)

Editor: Mawardi
Tag: #KUA

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default