Bontomarannu (Kemenag Gowa) -- Permasalahan ekonomi adalah persoalan utama dalam keluarga. Oleh karena itu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa melalui Seksi Bimas Islam melakukan inovasi "Gerakan Keluarga Maslahat Program Literasi Keuangan Keluarga" bertempat di Aula KUA Bontomarannu, Selasa (23/9/2025).  

Menghadirkan calon pengantin dan pegawai KUA, Ketua Panitia, Tajuddin, mengungkapakan ada 2 tujuan diselenggarakannya kegiatan ini, yakni agar peserta memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik dan keluarga yang dibina menjadi sakinah mawaddah warrahmah dengan dikarunai anak yang soleh soleha.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Kakankemenag Gowa, Jamaris, bahwa Literasi Keuangan Keluarga bukan hanya tentang mengelola uang, tetapi juga tentang membangun kebiasaan dan sikap yang positif terhadap keuangan. "Dan dengan adanya literasi keuangan yang baik, keluarga dapat membuat keputusan finansial yang tepat dan menghindari masalah keuangan,’ ungkap Kakankemenag.

“Agar literasi keuangan baik harus ada perencanaan terlebih dahulu. Dan tentunya pondasi keluarga juga harus kuat, karena biar bagaimana hebatnya perencanaan kalau pondasi keluarga lemah tentu apa yang direncanakan akan buyar dalam sekejap," tambahnya.

Sementara itu, Mustakim, Ketua MUI Bontomarannu menyatakan bahwa keluarga maslahat adalah konsep ideal tentang keluarga yang mampu memenuhi dan memelihara kebutuhan primer, lahir dan batin. "Jadi bisa mencapai kesejahteraan, kebahagiaan, serta memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, lingkungan, dan masyarakat luas," tutur Mustakim.

Konsep ini meliputi suami-istri yang saleh, anak-anak yang berkualitas dan berakhlak mulia, rezeki yang berkecukupan, serta lingkungan pergaulan yang baik, dan mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan kesadaran lingkungan. 

Agar keluarga memiliki keluarga maslahat tentu literasi keuangan penting untuk diperhatikan. Karena ekonomi yang mapan akan mewujudkan kebahagian dalam rumah. Pentingnya managerial keuangan dengan baik agar setiap kebutuhan bisa terpenuhi dengan baik, jangan sampai besar pasak dari pada tiang.(ida/OH)