Daerah

Kemenag Makassar Tanam Ribuan Pohon Matoa Untuk Bumi, H.Irman: Menanam Harus Diiringi Merawat

Foto Kontributor
Muhammad Imran

Kontributor

Rabu, 23 April 2025
...

Makassar (Kemenag Makassar) — Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, Kementerian Agama Kota Makassar menyukseskan Gerakan Nasional Penanaman Sejuta Pohon Matoa yang diluncurkan secara serentak oleh Kementerian Agama RI. Kegiatan peluncuran untuk wilayah Kota Makassar dipusatkan di halaman MIN 2 Kota Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 15, Selasa (22/4/2025).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. Wahyuddin Hakim, Kakankemenag Kota Makassar H. Irman, jajaran Kasi dan Penyelenggara, Kepala Madrasah negeri dan swasta, Kepala KUA, Pengawas Madrasah, serta tokoh-tokoh agama lintas iman seperti Ketua MUI, Ketua PGIW, Ketua PHDI, Ketua Walubi, Ketua Matakin, Uskup Agung Makassar, dan pimpinan ormas Islam lainnya.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kota Makassar H. Irman menegaskan bahwa penanaman pohon harus disertai komitmen untuk merawat sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian bumi.

"Gerakan ini bukan hanya tentang menanam hari ini. Jangan sampai kita tanam, tapi tidak merawat. Selama pohon ini tumbuh, selama itu pula kita mendapat amal jariyah. Kita laksanakan gerakan bersama lintas agama dan lintas satuan kerja. Harapannya, Makassar menjadi lebih hijau dan berkah ke depannya," ujar H. Irman.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama yang hadir dan mendukung penuh aksi peduli lingkungan ini.

"Kami siapkan pohon bukan hanya untuk madrasah atau KUA, tapi juga untuk masjid, gereja, pura, vihara, bahkan untuk rumah ibadah yang halamannya bisa ditanami. Ini gerakan kolaboratif yang harus berkelanjutan, bukan seremoni sesaat," tambahnya.

Sementara itu, Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. Wahyuddin Hakim, mengajak seluruh insan pendidikan, terutama guru dan siswa, untuk menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari pembelajaran karakter dan kecintaan terhadap bumi.

"Salah satu dari tiga pilar kurikulum cinta adalah merawat bumi. Menanam pohon adalah wujud cinta terhadap ciptaan Allah SWT. Semoga pohon-pohon ini memberi perlindungan dan manfaat bagi kita semua, dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir selama pohon itu hidup," ujar Wahyuddin.

Setelah penanaman simbolis di MIN 2 Makassar, kegiatan dilanjutkan secara serentak oleh seluruh jajaran Kemenag Makassar di berbagai titik, di antaranya lingkungan madrasah, kantor KUA, rumah-rumah ibadah, Kampung Zakat di Kelurahan Lakkang, serta halaman Kantor Kemenag Kota Makassar.

Sebanyak 2.350 bibit pohon ditanam di wilayah Kota Makassar, menjadi bagian dari target nasional satu juta pohon yang dicanangkan Kementerian Agama RI. Gerakan ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga bentuk kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian alam demi generasi masa depan.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default