Daerah

Kemenag Makassar Tekankan Kurikulum Berbasis Cinta Untuk Penguatan Karakter Siswa Madrasah

Foto Kontributor
Muhammad Imran

Kontributor

Selasa, 16 Desember 2025
...

Makassar (Kemenag Makassar) — Kementerian Agama Kota Makassar menegaskan pentingnya penerapan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dalam proses pembelajaran sebagai upaya memperkuat karakter dan akhlak peserta didik madrasah. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, H. Muhammad, saat membuka Workshop Kurikulum Berbasis Cinta yang diselenggarakan oleh MTsN 2 Kota Makassar, Selasa (16/12/2025).

Workshop yang mengusung tema “Meneguhkan Peran Guru sebagai Teladan Cinta dan Pengasuh Karakter Siswa” ini diikuti oleh seluruh guru MTsN 2 Kota Makassar. Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala MTsN 2 Kota Makassar, pengawas madrasah, serta fasilitator Kurikulum Berbasis Cinta.

Dalam sambutannya, H. Muhammad menegaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta merupakan pendekatan pendidikan yang menempatkan nilai-nilai keimanan, kepedulian, dan keteladanan sebagai fondasi utama pembelajaran di madrasah.

“Kurikulum Berbasis Cinta tidak sekadar konsep, tetapi harus dihayati. Ia berangkat dari kesadaran sebagai hamba Allah. Muara utama dari cinta dalam pendidikan adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala,”*

 ujar H. Muhammad.

Menurutnya, seluruh sumber ilmu berasal dari Allah SWT, sehingga guru memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai cinta melalui sikap peduli, tanggung jawab, dan keikhlasan dalam mendidik siswa.

Ia mengingatkan bahwa kepedulian merupakan unsur utama cinta dalam pendidikan.

“Peduli terhadap waktu belajar, kesiapan materi, dan kebutuhan peserta didik adalah wujud nyata cinta. Orang tua telah menitipkan anak-anaknya kepada kita, dan tanggung jawab itu pada akhirnya akan dipertanggungjawabkan kepada Allah,”* tegasnya.

Lebih lanjut, Kakankemenag Kota Makassar menekankan bahwa ruh dari kurikulum adalah ilmu yang dijalankan dengan ketulusan dan tanpa pamrih. Dengan niat yang ikhlas, kata dia, Allah SWT akan meringankan setiap beban pendidik dalam menjalankan tugasnya.

Di akhir sambutannya, H. Muhammad mengajak seluruh guru MTsN 2 Kota Makassar untuk meluruskan niat dalam mengabdi di dunia pendidikan.

“Semoga setiap ilmu yang kita ajarkan menjadi amal jariyah. Dengan niat yang baik, Allah akan memberikan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam tugas kita sebagai pendidik,” pungkasnya.

Workshop Kurikulum Berbasis Cinta ini diharapkan mampu memperkuat kompetensi guru dalam membentuk karakter peserta didik yang berakhlak mulia, moderat, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman, sehingga madrasah semakin berkontribusi positif bagi masyarakat.

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default