Daerah

Kemenag Maros Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan: Ajak Bijak Sikapi Perbedaan

Foto Kontributor
Ulya Sunani

Kontributor

Kamis, 17 Juli 2025
...

Lau (Kemenag Maros)-Kemenag Maros melalui Seksi Bimas Islam menggelar kegiatan deteksi dini konflik sosial berdimensi keagamaan, Rabu (16/7/2025).

Acara yang diikuti 30 peserta, melibatkan penyuluh agama di 14 KUA kecamatan dan hadir pula tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Maros.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Maros, H. Muhammad, menegaskan pentingnya sikap bijak dalam menghadapi perbedaan di masyarakat.

Saat menyampaikan arahan kepada penyuluh agama, ia menyampaikan bahwa tugas utama mereka membina masyarakat, bukan memfatwa atau menghakimi kelompok keagamaan tertentu.

“Tugas kita pembinaan, bukan memfatwa. Menyuluh, seperti memasukkan cahaya di dalam gua. Jadi harus dipastikan, para penyuluh melakukan pembinaan dengan baik,” tegasnya.

“Kalau ada kelompok keagamaan, yang menurut kita agak beda, kurang tepat, tapi itu bukan tugas kita. Itu tugas MUI. Saya ingatkan, bukan tugas kita.

“Tugas kita, menerjemahkan kondisi sosial keagamaan masyarakat. Membedah dengan rapi, supaya tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Dan kita membawa kesejukan, sehingga kehadiran kita dirindukan masyarakat,” lanjutnya.

Untuk itu, Kakankemenag Muhammad, mengharapkan para penyuluh agama untuk perbanyak membaca literatur paham keagamaan. “Banyak jalan, lihat pembanding dari berbagai sudut pandang. Supaya memperkaya cara berpikir, dan tidak terburu-buru menyesatkan yang berbeda dengan kita.”

Senada, Kepala Seksi Bimas Islam, H. Ramli, menegaskan bahwa penyuluh agama harus memperluas wawasan, jangan terus berada di zona nyaman.

“Kalau ada gejala lain di lapangan jangan cepat memvonis, posisi kita berada di tengah-tengah. Kita amati, karena tugas kita membina. Jangan ambil langkah kekerasan, pakai pendekatan dialogis,” ungkapnya.

Selanjutnya, Ketua MUI Maros, KH. Syamsul Khalik, mengajak kepada para peserta kegiatan untuk terus menjaga kerukunan umat dengan terus menjaga tali silaturrahmi.

Forum, diakhiri dengan pembacaan komitmen bersama “Merawat Kebersamaan Meneguhkan Moderasi Beragama di Tengah Keberagaman”, yang dipimpin oleh Kepala KUA Kecamatan Maros Baru, Muhammad Yahya T, dan Ketua IPARI Maros, Hamzah Ahmad.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default