Daerah

Kemenag Maros, Kejari Dan BPN Maros Teken MoU Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Foto Kontributor
Ulya Sunani

Kontributor

Rabu, 19 Maret 2025 · 00:00 WIB
...

Maros (Kemenag Maros)-Kemenag Maros, Kejari dan Kantor Pertanahan/BPN Maros menandatangani nota kesepahaman pembentukan tim terpadu percepatan sertifikasi tanah wakaf, Rabu (19/3/2025).

Program ini, berlangsung serentak di kabupaten kota se-Sulawesi Selatan. Pusat kegiatan di aula Kejati Sulsel, dan untuk 24 kabupaten kota mengikuti jalannya kegiatan via zoom.

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid, dalam sambutannya menyampaikan harapan, kerja sama antara Kemenag, Kejati dan ATR/BPN ini terus berlanjut.

“Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, bisa membuat kehidupan masyarakat kita bisa tenang dan damai,” kata Kakanwil Ali Yafid.

“Karya terbesar kita bersama untuk kepentingan umat,” ucap Kakanwil ATR/BPN Sulsel Agus Mahendra mengenai program kerja sama.

Kepala Kejati Sulsel Agus Salim, menyampaikan ide awal pembentukan tim terpadu sertifikasi tanah wakaf. “Ke depan, masjid-masjid kita akan memiliki alas hak. Kerja-kerja keumatan, selanjutnya rumah ibadah agama lain juga akan disertifikatkan.”

Setelahnya, proses penandatanganan MoU pembentukan tim terpadu pensertipikatan tanah wakaf antara Kakanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kejati dan Kakanwil ATR/BPN Sulsel.

Proses ini, kemudian diikuti oleh pimpinan pada 3 instansi di kabupaten kota masing-masing.

Di kabupaten Maros, zoom dan penandatanganan MoU berlangsung di ruang rapat Kepala Kejari Maros.

Masing-masing membubuhkan tanda tangan: Kepala Kantor Kemenag Maros H. Muhammad, Kepala Kejari Maros Muh. Zulkifli Said dan Kepala Kantor Pertanahan/BPN Maros Murad Abdullah.

Tim terpadu percepatan sertifikasi tanah wakaf kabupaten, akan langsung bekerja setelah Idulfitri. “Setelah lebaran ini, kita sudah bisa turun ke lapangan, cek kesiapan tanah wakaf yang akan disertifikatkan,” tutupnya.

Terkait ini, Kakankemenag Maros H. Muhammad, akan melakukan konsolidasi internal: kepada anggota tim terpadu dari Kemenag Maros dan terutama kepada 14 kantor urusan agama. 

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default