Kemenag Maros Siap Sukseskan MQK Internasional 2025

Kontributor

Maros (Kemenag Maros) - Kemenag Maros berkomitmen menyukseskan
gelaran Musabaqah Kiraatil Qutub (MQK) Internasional di Kabupaten Wajo, awal
Oktober mendatang.
Hal ini tercermin saat rapat persiapan bersama kepala
madrasah dan para kepala KUA, Selasa (16/9/2025).
Kasubbag TU Kemenag Maros, H. Abdul Kadir, yang memandu
forum menyampaikan beberapa tugas pokok Kemenag Maros: penjemputan kontingen
Jawa Tengah dan teknis publikasi kegiatan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Maros, H.
Muhammad, di forum menyampaikan bahwa pihaknya akan memaksimalkan segala
potensi untuk berkontribusi aktif menyukseskan gelaran.
“Hari ini kita rapatkan barisan untuk menyukseskan MQK
Internasional. Saya harap, khusus kafilah kita: untuk hadrah dan pameran produk
program inkubasi pesantren dipersiapkan dengan baik.
“Ada dua tim kontingen Jawa Tengah. Datang tanggal 30
September dan 1 Oktober. Kita berbagi tugas untuk penjemputan di Bandara.
“Tugas saya, untuk Kakanwil Kemenag Jawa Tengah bersama tim
sudah siap dan jelas untuk moda transportasinya. Saya bersyukur, karena banyak
yang bisa membantu.”
Terkait publikasi MQK Internasional, Kakankemenag Muhammad,
berharap kepada madrasah dan KUA berkontribusi aktif.
“Baliho harus ramai, karena Maros dilewati kafilah. Harus
meriah. Pasang di titik-titik strategis. Dalam waktu minggu, semoga sudah bisa kita selesaikan.
Sementara Kepala Seksi PD Pontren, H. Muhammad Sunusi, menyampaikan
beberapa persiapan.
“Terdapat 12 pesantren penerima inkubasi bisnis di Kabupaten
Maros. Yang bisa dipamerkan, produk program inkubasi bisnis yang memiliki ciri
khas. Dan di Maros, ada produk dari Pesantren Manbaul Ulum, Bantimurung, yakni garmen,
terkait dengan keterampilan menjahit.
“Ekspo ini, membawa nama Kabupaten Maros, bukan pesantren.
Jadi, tetap membuka ruang bagi pesantren lain penerima program inkubasi untuk
menitipkan barangnya, termasuk dari Pesantren Nahdlatul Ulum dengan produk rotinya,”
jelasnya.
“Hadrah, baru 8 kabupaten mendaftar termasuk Maros, tapi
pendaftaran sampai 20 September. Keikutsertaan diseleksi, verifikasi berdasarkan
data Emis, dan surat izin pesantrennya. Peserta hadrah 12 orang dan pendamping
3 orang.”
Menutup forum, Kasubbag TU menyampaikan beberapa poin
penting peran aktif Kemenag Maros di MQK Internasional: penjemputan kontingen, publikasi
dan kepesertaan dalam kegiatan.