Daerah

Kemenag Maros Siap Sukseskan MQK Internasional 2025

Foto Kontributor
Ulya Sunani

Kontributor

Rabu, 17 September 2025
...

Maros (Kemenag Maros) - Kemenag Maros berkomitmen menyukseskan gelaran Musabaqah Kiraatil Qutub (MQK) Internasional di Kabupaten Wajo, awal Oktober mendatang.

Hal ini tercermin saat rapat persiapan bersama kepala madrasah dan para kepala KUA, Selasa (16/9/2025).

Kasubbag TU Kemenag Maros, H. Abdul Kadir, yang memandu forum menyampaikan beberapa tugas pokok Kemenag Maros: penjemputan kontingen Jawa Tengah dan teknis publikasi kegiatan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Maros, H. Muhammad, di forum menyampaikan bahwa pihaknya akan memaksimalkan segala potensi untuk berkontribusi aktif menyukseskan gelaran.

“Hari ini kita rapatkan barisan untuk menyukseskan MQK Internasional. Saya harap, khusus kafilah kita: untuk hadrah dan pameran produk program inkubasi pesantren dipersiapkan dengan baik.

“Ada dua tim kontingen Jawa Tengah. Datang tanggal 30 September dan 1 Oktober. Kita berbagi tugas untuk penjemputan di Bandara.

“Tugas saya, untuk Kakanwil Kemenag Jawa Tengah bersama tim sudah siap dan jelas untuk moda transportasinya. Saya bersyukur, karena banyak yang bisa membantu.”

Terkait publikasi MQK Internasional, Kakankemenag Muhammad, berharap kepada madrasah dan KUA berkontribusi aktif.

“Baliho harus ramai, karena Maros dilewati kafilah. Harus meriah. Pasang di titik-titik strategis. Dalam waktu minggu, semoga  sudah bisa kita selesaikan.

Sementara Kepala Seksi PD Pontren, H. Muhammad Sunusi, menyampaikan beberapa persiapan.

“Terdapat 12 pesantren penerima inkubasi bisnis di Kabupaten Maros. Yang bisa dipamerkan, produk program inkubasi bisnis yang memiliki ciri khas. Dan di Maros, ada produk dari Pesantren Manbaul Ulum, Bantimurung, yakni garmen, terkait dengan keterampilan menjahit.

“Ekspo ini, membawa nama Kabupaten Maros, bukan pesantren. Jadi, tetap membuka ruang bagi pesantren lain penerima program inkubasi untuk menitipkan barangnya, termasuk dari Pesantren Nahdlatul Ulum dengan produk rotinya,” jelasnya.

“Hadrah, baru 8 kabupaten mendaftar termasuk Maros, tapi pendaftaran sampai 20 September. Keikutsertaan diseleksi, verifikasi berdasarkan data Emis, dan surat izin pesantrennya. Peserta hadrah 12 orang dan pendamping 3 orang.”

Menutup forum, Kasubbag TU menyampaikan beberapa poin penting peran aktif Kemenag Maros di MQK Internasional: penjemputan kontingen, publikasi dan kepesertaan dalam kegiatan.

Editor: arfan

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default