Pangkep, 24 Juli 2025 – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangkep melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) sukses menyelenggarakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di Madrasah Aliyah (MA) DDI Padanglampe, Kamis, 24 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan upaya strategis Kemenag Pangkep dalam membina dan membekali remaja madrasah dengan pengetahuan agama serta nilai-nilai positif, dengan dukungan penuh dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ma'rang.

Acara BRUS yang berlangsung di aula MA DDI Padanglampe ini diikuti oleh puluhan siswa-siswi. Dalam sambutannya, sekaligus membuka acara BRUS ini, Kepala Kantor Kemenag Pangkep, H. Muhammad Nur Halik, menyampaikan pentingnya pembinaan mental dan spiritual bagi remaja di era digital saat ini.

"BRUS ini adalah wadah bagi kalian, para remaja madrasah, untuk mendapatkan bekal ilmu agama yang kokoh, memahami tantangan zaman, dan membentengi diri dari hal-hal negatif," ujar H. Muhammad Nur Halik. 

"Kami berharap, materi yang disampaikan dapat menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Materi BRUS kali ini dibawakan oleh Kepala Puskesmas Kec. Ma’rang tentang Kesehatan Reproduksi Anak. Selanjutnya, materi yang kedua mengenai tentang perlindungan anak, oleh penyuluh KB Kec. Ma’rang, Andi Erliani, S.Sos.

Kepala KUA Kecamatan Ma'rang, H. Aminullah, S.Ag., turut hadir dan memberikan materi tentang pentingnya tidak menikah di usia dini. KUA Ma'rang sendiri menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan BRUS di wilayahnya, memastikan koordinasi yang baik antara Kemenag Pangkep dan pihak madrasah.

"Peran KUA sangat vital dalam menyukseskan program-program keagamaan di tingkat kecamatan, termasuk BRUS ini. Kami menghimbau para penyuluh untuk mensosialisasikan tentang pernikahan di usia dini,” tegasnya.

“Antusias yang tinggi dari para siswa MA DDI Padanglampe, dan ini menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya pembinaan diri." tambahnya.

Kegiatan BRUS di MA DDI Padanglampe ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan karakter dan moralitas siswa. Dengan bekal pengetahuan yang memadai, para remaja diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berdaya saing. (rdtl)