Kemenag Parepare Gelar Fasilitasi Dan Pembinaan Lembaga Zakat Dan Wakaf

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) - Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menggelar kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga Zakat dan Wakaf di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare pada Rabu, 26 Februari 2025.
Kegiatan ini merupakan upaya
untuk meningkatkan pemahaman dan pengelolaan zakat serta wakaf agar dapat
memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat.
Hadir Kepala Kantor Kementerian
Agama Kota Parepare, Kepala Kantor Kementerian ATR/BPN Kota Parepare, Kasubbagian
TU Kantor Kemenag Kota Parepare yang kapasitasnya sebagai Ketua BWI Perwakilan
Kota Parepare, dan Ketua Baznas.
Adapun peserta pada kegiatan ini
yakni Kepala KUA se-Kota Parepare, perwakilan Penyuluh, Operator e-AIW, lembaga
pengelola Zakat dan Nazhir Wakaf.
Kepala Kantor Kementerian ATR/BPN
Kota Parepare, Ridwan Jali Nurcahyo menyambut baik langkah yang diambil oleh
Kementerian Agama dalam kegiatan pembinaan lembaga zakat dan wakaf ini.
“Sebagai bukti serius dalam hubungan
kerja sama ini, kami dari kantor ATR/BPN menyiapkan tim khusus terkait
percepatan sertifikasi wakaf,”ujarnya.
Dalam pelaksanaannnya, Kantor
ATR/BPN memfasilitasi semua pengelolaan wakaf untuk diproses secepat mungkin
melalui tim khusus ini sehingga tidak melewati antrian di depan.
Kasubbag TU yang juga Ketua BWI
Perwakilan Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan menyampaikan bahwa ini adalah jalur
khusus yang disiapkan oleh kantor ATR/BPN mengingat target yang diberikan oleh
Kemenag Kota Parepare untuk tahun 2025 sebanyak
15 lokasi yang harus disertifikat wakaf.
Sementara itu, Kakan Kemenag
Parepare, H. Fitriadi dalam sambutannya, menyampaikan bahwa zakat dan wakaf
menjadi persoalan penting yang harus dikawal secara serius.
“Pengumpulan zakat selama ini
masih jauh dari yang diharapkan sementara kalau kita liat potensinya lumayan
besar, ini karena pengumpulan zakat yang ada di Baznas belum maksimal termasuk
dari lembaga-lembaga pengelola zakat yang lain seperti Lazismuz, Lazisnu, Kurir
Langit, dan bangak lagi pengelola zakat lainnya. Kesemuanya itu harus
melaporkan kegiatan pengumpulan dan pendistribusiannya kepada Baznas Kota
Parepare agar direkap untuk dilaporkan ke pusat,”ungkapnya.
Terkait persoalan wakaf, Kakan
Kemeng mengapresiasi Penyelenggara Zakat Wakaf Kantor Kemenag Parepare yang
selama ini serius mengurusi percepatan sertifikasi tanah wakaf.
“Selama tahun 2024, Penzawa berhasil
menerbitkan 9 sertifikat wakaf. Itu merupakan prestasi yang merupakan buah dari
kerja kerasnya serta sinergitas dengan kantor ATR/BPN. Olehnya itu saya
berharap ke depan kerja sama ini tetap berlanjut,”tandasnya.(Rifda/Wn)