Kemenag Parepare Terima 3 Mahasiswa MBKM Dari IAIN

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) –
Kementerian Agama Kota Parepare menerima 3 mahasiswa peserta program Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) dari Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Parepare pada Rabu, 3 September 2025.
Didampingi dosen pendamping, Novia
Anugra, tiga mahasiswa yang berasal dari program studi Manajemen Pendidikan
Islam ini diterima secara resmi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kemenag
Parepare, H. Syaiful Mahsan di ruang kerjanya.
Sesuai surat permohonan dari
Panitia MBKM IAIN Parepare, ketiga mahasiswa akan melaksanakan praktik kerja
selama 3 bulan lebih (3 September 2025 – 26 Desember 2025) di Kantor Kemenag
Kota Parepare.
Mengawali pengarahannya, Kasubbag
TU menyampaikan selamat datang dan terima kasih telah memilih Kemenag Parepare
sebagai tempat belajar dalam program kegiatan MBKM.
“Selama 3 bulan lebih kalian akan bekerja
sebagaimana pegawai di Kantor Kemenag Kota Parepare ini. Olehnya itu tugas dan semua
aturan yang ada juga berlaku untuk kalian laksanakan sesuai penempatan yang
akan ditentukan,”ujarnya.
Kasubbag TU juga menyampaikan bahwa
di Kantor Kemenag ini para mahasiswa akan mengaplikasikan ilmu yang telah
didapatkan di bangku kuliah, namun demikian tentunya banyak perbedaan yang akan
dihadapi termasuk dinamika kerja yng terkadang seharian penuh kesibukan dan
terkadang dalam sehari kurang kesibukan. Olehnya itu mereka harus mampu
beradaptasi dengan lingkungan kerja selama 3 bulan lebih.
Pada kesempatan tersebut, Kasubbag
TU juga menjelaskan bahwa Kementerian Agama adalah instansi yang menaungi semua
agama sebagaimana visi dan misi Kementerian Agama yakni meningkatkan layanan
keagamaan yang adil, mudah dan merata.
“Kementerian Agama itu menaungi dan
melayani semua agama sehingga kita harus bisa menjaga sikap toleransi dan
moderasi dengan semua pemeluk agama, termasuk di Kantor Kemenag Parepare ini kita
sering melibatkan pegawai non-muslim dalam kepanitiaan kegiatan keagamaan
seperti pemberangkatan dan pemulangan haji,”ujar Syaiful Mahsan.
Terkait kedisiplinan, ia
memperkenalkan program kegiatan apel pagi dan sore yang menjadi barometer
kedisiplinan pegawai.
“Melalui kegiatan apel pagi dan
sore, kita dapat memantau kedisiplinan para pegawai karena kehadiran mereka
dapat diketahui melalui apel. Bagi pegawai yang tidak hadir, akan selalu
disebut namanya di dalam pelaporan apel sehingga akan menjadi beban psikis
tersendiri bagi pegawai yang sering tidak mengikuti apel,”ungkapnya.
Novia Anugra selaku Dosen
Pembimbing mengucapkan terima kasih atas penerimaan mahasiswa mereka di Kantor
Kementerian Agama Kota Parepare. Ia berharap bimbingan terhadap mereka dapat
meningkatkan kompetensi, keterampilan serta mempersiapkan lulusan yang unggul
sesuai kebutuhan dunia kerja.
Adapun tiga mahasiswa prodi
Manajemen Pendidikan Islam yang melakukan praktik kerja yakni Nur Annisa
Mutiara, Sri Anjaenab, dan Arwan.(Wn)