Daerah

Kemenag RI Uji Coba Chatbot “Si Paham” Di Kota Makassar: Inovasi Layanan Digital Untuk Deteksi Dini Konflik Keagamaan

Foto Kontributor
Muhammad Imran

Kontributor

Rabu, 08 Oktober 2025
...

Makassar (Kemenag Makassar) — Kantor Kementerian Agama Kota Makassar menjadi tuan rumah pelaksanaan Kegiatan Implementasi Case Management System (CMS) Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan dan Uji Coba Chatbot “Si Paham”, yang diselenggarakan oleh Subdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Keagamaan, Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Rabu (8/10/2025).

Chatbot “Si Paham” merupakan layanan digital keagamaan berbasis teks yang dapat diakses melalui kanal WhatsApp. Aplikasi ini dikembangkan oleh BPKI-PK Kemenag RI sebagai inovasi dalam sistem deteksi dan penanganan konflik sosial yang berdimensi keagamaan secara cepat, efektif, dan berbasis teknologi.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Subdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Keagamaan Kemenag RI, serta dihadiri oleh Ketua Tim Paham Keagamaan Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala KUA se-Kota Makassar, para penghulu, penyuluh, Ketua IPARI, dan staf Seksi Bimas Islam.

Dalam arahannya, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Makassar, H. Ambo Sakka Ambo, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan nasional ini di Kota Makassar.

“Kami menyambut baik kegiatan ini dan berharap Chatbot Si Paham dapat meningkatkan layanan keagamaan kepada masyarakat. Terima kasih kepada Subdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Keagamaan Kemenag RI yang mempercayakan pelaksanaan kegiatan pusat ini di Kota Makassar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar, H. Irman, dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan, menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi konflik di lapangan.

“Jangan biarkan setiap kejadian yang berpotensi menimbulkan konflik berkembang tanpa pengawasan. Kita harus melakukan deteksi dini agar masalah bisa diantisipasi lebih awal. Alhamdulillah, di Kota Makassar banyak kejadian yang dapat kita kendalikan karena antisipasi cepat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, H. Irman berharap agar para peserta dapat mengimplementasikan Chatbot Si Paham ini setelah kembali ke unit kerja masing-masing.

“Saya berharap aplikasi ini tidak hanya digunakan di tingkat kota, tetapi juga disosialisasikan di KUA, kecamatan, kelurahan, bahkan hingga RT dan RW, agar semakin banyak pihak yang memahami fungsinya,” tambahnya.

Pelaksanaan kegiatan ini menandai langkah maju Kementerian Agama dalam mengoptimalkan teknologi informasi untuk menjaga kerukunan dan memperkuat moderasi beragama di masyarakat.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default