Pangkajene (Kemenag Sidrap) – Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang kembali menegaskan komitmennya dalam memajukan pendidikan agama dengan turut serta pada kegiatan PAI FAIR 2025 yang digelar oleh Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu, (5/11/2025).

Meski diselenggarakan secara virtual melalui Zoom Meeting, partisipasi Sidrap tetap diwarnai antusiasme tinggi dari para peserta, guru pembimbing, dan pengawas PAI. Suasana kompetisi terasa hidup meski tanpa tatap muka langsung, mencerminkan semangat pelajar Sidrap yang pantang surut dalam berprestasi.

Pada kegiatan ini, Kemenag Sidrap mengirimkan wakil terbaik untuk dua cabang lomba, yakni Tilawah Al-Qur’an dan Pidato Pendidikan Agama Islam, yang melibatkan siswa dari berbagai jenjang pendidikan — mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Kasi PAIS Kemenag Sidrap, H. Muslimin Mukhtar, bersama para pengawas dan Ketua KKG PAI Sidrap, Zulkifli, turut hadir memberi dukungan dan motivasi kepada peserta. Ia menilai ajang ini sebagai media penting untuk menguatkan karakter pelajar sekaligus memperkokoh nilai-nilai keagamaan di tengah kemajuan zaman.
“PAI FAIR tidak sekadar perlombaan, melainkan ruang untuk menanamkan nilai moderasi beragama dan membentuk generasi Qurani yang siap bersaing dengan tetap berakhlak mulia,” tuturnya.

Senada dengan itu, Zulkifli mengapresiasi semangat guru PAI yang senantiasa membina peserta didik dengan penuh dedikasi, hingga mampu tampil percaya diri di level provinsi.
“Semangat guru PAI di Sidrap luar biasa. Mereka bukan hanya pengajar, tapi juga pembina yang menumbuhkan karakter dan kecintaan peserta didik terhadap nilai-nilai Islam,” ujarnya.

Meski digelar secara daring, semangat kebersamaan dan kolaborasi terasa kuat di antara peserta dan pendamping. Dukungan moral dan doa dari para guru menjadi energi tersendiri bagi siswa Sidrap untuk menampilkan kemampuan terbaiknya.

Partisipasi Sidrap dalam PAI FAIR 2025 menjadi cerminan keseriusan Kemenag Sidrap dalam mencetak generasi religius, cerdas, dan berprestasi. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai pendidikan agama terus ditumbuhkan agar tetap relevan dan berdaya guna di era digital yang penuh tantangan.(ww)