Watampone, (Kemenag Bone) – Semarak Musabaqah Qiraatil Qutub (MQK) Internasional yang dipusatkan di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, mulai terasa hingga ke Bone. Jauh hari sebelumnya, para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan kompak memasang baliho MQK di depan kantor masing-masing sebagai bentuk dukungan menyukseskan perhelatan akbar tersebut.

Spanduk MQK menampilkan maskot Ikan Bungo khas Wajo yang mengenakan sarung sutera dan songko recca. Desain ini menjadi simbol budaya lokal (Bugis) yang melekat sebagai identitas kegiatan MQK. Selain itu, spanduk juga memuat foto Menteri Agama RI, Gubernur Sulawesi Selatan, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Direktur PD. Pontren Kemenag RI, serta Kakanwil Kemenag Sulsel. Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone sendiri, terpasang spanduk berukuran jumbo sebagai penanda dukungan penuh terhadap suksesnya MQK Internasional di “Kota Santri” Wajo.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone, H. Abdul Rafik, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh Kepala KUA Kecamatan yang ikut menyemarakkan dengan memasang spanduk MQK. “Terima kasih kepada para Kepala KUA yang turut berinisiatif memasang spanduk MQK. Ini adalah bentuk kebersamaan kita dalam mendukung dan menyukseskan even besar berskala internasional yang digelar di Sulawesi Selatan,” ucapnya, Jumat (26/9/2025).

Selain itu, Kemenag Kabupaten Bone juga mendapat amanah khusus untuk menjemput kafilah dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Rombongan kontingen tersebut rencananya akan tiba melalui Pelabuhan Bajoe, Bone, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Wajo.

Sebagai informasi, MQK Internasional akan berlangsung pada 2–7 Oktober 2025 di Kabupaten Wajo, yang dikenal sebagai Bumi Lamaddukelleng sekaligus Kota Santri (Ahdi)