Daerah

Kepala KUA Tanete Riattang Barat Hadirkan Inovasi “Pojok Penyuluh”

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Kamis, 10 Juli 2025
...

Palakka, (Kemenag Bone) – Sejak resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang Barat, Abd. Wahid Arif langsung menunjukkan semangat pembenahan dan inovasi. Setelah sebelumnya memimpin di KUA Kecamatan Tanete Riattang, kepindahannya ke Tanete Riattang Barat menjadi tantangan baru, terutama dalam hal peningkatan sarana dan kenyamanan layanan.

Saat mulai bertugas, ia menemukan kondisi kantor yang cukup sempit dan padat, apalagi dengan aktivitas pelayanan masyarakat yang intens setiap hari. Salah satu perhatian utamanya adalah keberadaan para Penyuluh Agama Islam yang setiap hari datang ke kantor. Dengan ruangan berukuran 2 x 4 meter dan total penyuluh sebanyak 15 orang, terdiri dari 3 fungsional dan 12 PPPK, termasuk yang baru menerima SK tentu diperlukan ruang yang lebih layak untuk diskusi, koordinasi, dan pelaporan kegiatan pembinaan keagamaan.

"Dalam bincang-bincang santai bersama perwakilan penyuluh, muncul keresahan soal kurangnya ruang nyaman untuk berdiskusi dan menyusun laporan. Dari situlah kami merasa perlu menciptakan sebuah tempat yang lebih representatif,” ungkap Abd. Wahid Arif, Rabu (9/7/2025).

Dengan semangat kebersamaan, Kepala KUA menginisiasi pembuatan ruang “Pojok Penyuluh” yang terinspirasi dari konsep warkop santai, namun tetap edukatif. Lokasi yang dulunya merupakan area tak terawatt, bahkan sempat menjadi tempat sampah dan ditumbuhi semak-semak berubah menjadi ruang yang nyaman dan estetik.

Sebagai bagian dari pembenahan secara menyeluruh, taman-taman bunga juga ditata rapi di halaman depan kantor, menambah kesan asri dan menyegarkan bagi pengunjung maupun pegawai. Inisiatif ini menjadi simbol bahwa pelayanan keagamaan yang baik juga perlu didukung oleh suasana lingkungan yang bersih dan indah.

"Bismillah... kami mulai bersama-sama. Alhamdulillah, semua teman-teman penyuluh, staf, dan penghulu ikut berpartisipasi, baik secara moril maupun materiil," tambahnya.

Kini, ruang Pojok Penyuluh hadir dengan ukuran 5 x 6 meter, dilengkapi dengan rak buku bacaan, papan data, dan kutipan motivasi. Tempat ini diharapkan dapat menjadi pusat diskusi, penyusunan laporan, serta wadah penguatan peran penyuluh di tengah masyarakat.

“Semoga bermanfaat. Pekerjaan sesulit dan seberat apapun, jika dikerjakan dengan visi dan tujuan yang sama, insya Allah akan berhasil. Yang penting ada niat, keikhlasan, dan semangat berbagi,” pungkasnya. (Ahdi)


Editor: Humas Bone

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default