Kepulangan Yang Dinanti: Jemaah Haji Luwu Disambut Penuh Haru

Kontributor

Belopa (Kemenag Luwu) ‒ Bupati
Luwu, H. Patahuddin, S.Ag, secara resmi menyambut kepulangan Jemaah Haji
Kabupaten Luwu Tahun 1446 H/2025 M pada acara penerimaan yang berlangsung di
Rumah Jabatan Bupati, Kelurahan Pammanu Kecamatan Belopa Utara, Senin
(23/6/2025).
Acara ini menjadi momen penuh haru dan
syukur, menyambut para Duyufurrahman, tamu-tamu Allah, yang telah menunaikan rukun
Islam kelima di Tanah Suci. Suasana syahdu menyelimuti prosesi penyambutan,
diiringi rasa bangga dan doa agar seluruh jemaah memperoleh predikat haji mabrur.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Luwu, Drs. H. Nurul Haq, dalam laporannya menyampaikan bahwa Jemaah Haji
Kabupaten Luwu yang tergabung dalam Kloter 16 UPG Makassar bersama Jemaah dari
Kabupaten Pangkep, “Kami berangkat pada tanggal 10 Mei 2025 dengan jumlah 270
orang jemaah ditambah 3 orang petugas haji. Alhamdulillah, setelah 43 hari di Tanah
Suci, seluruh jemaah kembali ke tanah air dalam keadaan utuh dan sehat walafiat,”
ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa fokus utama
selama di Makkah adalah pemenuhan rukun dan wajib haji. Meski menghadapi
berbagai ujian dan tantangan, terutama saat di kawasan Armuzna yang terkenal
padat dan menantang, seluruh jemaah mampu melaluinya dengan baik hingga
melaksanakan tawaf wada.
Sementara itu, Bupati Luwu H. Patahuddin,
S.Ag, dalam sambutannya menyampaikan rasa haru dan bangga atas kepulangan para jemaah.
“Atas nama pribadi, masyarakat, dan Pemerintah Kabupaten Luwu, kami mengucapkan
selamat datang kembali di tanah air. Suatu kebahagiaan luar biasa menyambut
para tamu Allah dalam keadaan sehat dan selamat,” tuturnya.
H. Patahuddin menambahkan bahwa ibadah
haji bukan sekedar ritual fisik, tetapi perjalanan spritual yang mendalam. “Semoga
seluruh amal ibadah Bapak/Ibu diterima Allah SWT, dan semoga sepulangnya dari
Tanah Suci dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik, meningkatkan
keimanan, ketaqwaan, serta kepedulian sosial dan kemanusiaan di tengah masyarakat.”
Mengutip Imam Al-Gazali, Bupati menegaskan
bahwa haji yang mabrur adalah haji yang tercermin dalam akhlak mulia dan
kepedulian sosial, baik di Tanah Suci maupun saat kembali ke kampung halaman. Isl/Um.