Kesan Kontingen MQKI Asal Myanmar Di Rest Area: Parepare Kota Yang Indah Dan Toleran

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) - Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, suasana hangat dan penuh semangat mewarnai hari kedua penjemputan kontingen Musabaqah Qiraatil Kutub (MKQ) tingkat Internasional yang dipusatkan di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Kegiatan diikuti oleh peserta dari berbagai negara Asia, termasuk Filipina dan Myanmar yang tiba siang tadi di Masjid Terapung BJ. Habibie Kota Parepare.
Dalam transit singkat di Kota Parepare, para peserta
disambut dengan keramahan khas Sulawesi Selatan. Di sela waktu istirahat,
mereka menikmati hidangan tradisional burasa, makanan khas Sulawesi yang menjadi
daya tarik tersendiri.
Salah satu momen menarik terjadi ketika Aloysius Sandri, Penyuluh
Katolik dari Kemenag Parepare, berbincang santai dengan kontingen asal Myanmar
dalam bahasa Inggris. Dalam percakapan tersebut, para peserta mengungkapkan
kesan mendalam terhadap Indonesia khususnya Parepare.
“Orang-orangnya ramah, penuh penghargaan, dan alamnya sangat
indah,” ujar salah satu peserta dengan penuh kekaguman.
Kekaguman mereka semakin bertambah ketika mengetahui bahwa
Aloysius Sandri adalah seorang penyuluh Katolik yang turut aktif dalam kegiatan
keagamaan lintas iman seperti MKQ. “Kami sangat terkesan dengan keterbukaan dan
toleransi yang ditunjukkan,” ungkap mereka.
Tak hanya itu, keramahan tuan rumah juga menjadi sorotan. Senyum hangat sudah menyambut sejak mereka turun dari kendaraan, disusul dengan jamuan khas daerah dan fasilitas rest area yang sangat representatif. “Kami merasa dihormati bahkan sebelum kami sempat memperkenalkan diri,” kata salah satu anggota kontingen.
Adapun 3 kontingen asal Myanmar tersebut yakni Jurhana
Dimtampau, Sawia N. Pungut dan Abdul Rahman Bin Haji Ajak.
Kesan positif ini menjadi bukti bahwa Indonesia, khususnya
Sulawesi Selatan, mampu menjadi tuan rumah yang tidak hanya menyuguhkan
keindahan alam, tetapi juga nilai-nilai luhur budaya dan toleransi yang
membanggakan seperti halnya di Kota Parepare sebagai ‘rest area’ MQKI. (Ali/Wn)