Ketika Nafsu Dan Akal Tanpa Bimbingan Wahyu, PAI KUA Bontomarannu Ajak Tekun Bermajelis

Kontributor

Bontomarannu (KemenagGowa). Manusia terkadang kehilangan akal sehatnya sehingga norma-norma dilanggar demi memuaskan nafsu amarah maupun syahwatnya.
Ketika dorongan untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji ada pada diri seseorang. Hal itu dikarenakan akalnya tidak dijadikan sebagai tolak ukur dalam bertindak. Akalnya juga tidak bimbing oleh wahyu
Rusdi, Penyuluh Agama Islam KUA Bontomarannu mengungkapkan hal ini di hadapan para ibu Majelis Taklim Az Zokhra 2 Mawang kelurahan Romang Lompoa, Jumat (23/5/2025). "Dan ketika nafsu yang menguasai dirinya, hal itu karena tidak ada bimbingan wahyu, karena tidak biasa ikut bermajlis, " ungkap Rusdi.
Ia berharap, para ibu lebih rajin menuntut ilmu, salah satunya dengan mengikuti majelis-majelis ilmu. Dengan demikian akal dan nafsu yang dapat tuntunan dari wahyu yakni Al Qur'an dan As sunnah hidupnya akan selamat dunia dan akhirat.(Ida/OH)