Bone (Kemenag Bone) — Momen penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti Gedung PKK Kabupaten Bone, saat ratusan guru honorer menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Kementerian Agama. Di antara mereka, nama Nenen Nur, guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Bone, mencuri perhatian dengan kisah pengabdiannya yang telah berlangsung selama 20 tahun.

Pada Senin, (02/06/2025), Upacara penyerahan SK ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Ali Yafid, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, Abdul Rafiq, serta jajaran pejabat Pemkab Bone. Suasana penuh haru tampak menyelimuti ruangan, terutama saat para guru dipanggil satu per satu untuk menerima SK resmi mereka.

Nenen Nur tak kuasa membendung air mata kebahagiaan saat namanya dipanggil. Ia mengaku tak menyangka penantian panjang selama dua dekade sebagai guru honorer akhirnya berujung pada pengangkatan sebagai ASN.

“Saya bersyukur kepada Allah SWT atas karunia ini. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk penghargaan bagi seluruh guru honorer yang telah lama mengabdi dengan ikhlas dan tanpa pamrih,” tutur Nenen dengan suara haru.

Selama 20 tahun, Nenen dikenal sebagai sosok pendidik yang sabar, disiplin, dan berdedikasi tinggi. Ia tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing dan menginspirasi siswa-siswinya di MIN 4 Bone. Meski bertahun-tahun menjalani profesi dengan penghasilan terbatas, semangatnya tak pernah padam.

Kepala Kankemenag Bone, H. Abdul Rafiq, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru honorer, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik di bawah naungan Kementerian Agama.

“Penerbitan SK ini adalah bukti kehadiran negara dalam menghargai jasa para pahlawan tanpa tanda jasa. Kami berharap ASN PPPK yang baru diangkat dapat terus meningkatkan profesionalisme, menjaga integritas, dan menjadi teladan dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Ali Yafid, turut menyampaikan bahwa program pengangkatan PPPK merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam menjawab kebutuhan guru madrasah di seluruh Indonesia.

“Tenaga pendidik yang berkualitas adalah kunci utama kemajuan madrasah. Pengangkatan PPPK ini harus menjadi pemicu semangat untuk terus berkontribusi nyata dalam dunia pendidikan,” tegasnya.

Acara ini ditutup dengan penyerahan simbolis SK kepada para guru dan sesi foto bersama. Bagi Nenen dan ratusan guru lainnya, hari itu menjadi tonggak sejarah akhir dari penantian panjang, sekaligus awal dari babak baru dalam pengabdian sebagai ASN Kementerian Agama. Ilham/Ahdi