Daerah

Kemenag Pangkep Ikut Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan Di Temu Konsultasi Pencegahan Konflik Keagamaan

Foto Kontributor
Humas Pangkep

Kontributor

Senin, 21 Juli 2025
...

Makassar (Kemenag Pangkep) - Kementerian Agama Kab. Pangkep turut mengambil bagian dalam acara strategis "Temu Konsultasi Pencegahan Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan" yang berlangsung di Hotel Denpasar, Makassar, pada Sabtu, 19 Juli 2025.


Kegiatan yang diinisiasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan melalui Tim Bina Lembaga Kerukunan Umat Beragama (FKUB), bertujuan untuk memperkuat sinergi antar lembaga dalam upaya deteksi dini dan pencegahan potensi konflik sosial yang bernuansa keagamaan di tengah masyarakat.

Forum ini dihadiri Kepala Pusat KUB Kemenag RI, Dr. M. Adib Abdushomad, Kakanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Ali Yafid, tokoh lintas agama, pejabat Kemenag kabupaten/kota, para Pembimas lingkup Kanwil Kemenag Susel, dan penyuluh agama. 


Kehadiran Kemenag Pangkep dalam forum ini menegaskan komitmen institusi untuk secara proaktif menjaga dan merawat harmoni yang telah terjalin baik di wilayah Kabupaten Pangkep.


Kemenag Pangkep, yang dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam. Dalam hal ini, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Hasliyawatih, S.HI., MH, menyampaikan bahwa partisipasi ini sangat penting untuk menyamakan persepsi dan strategi dalam menghadapi tantangan kerukunan di era modern.


"Membangun ekosistem dalam rangka penguatan moderasi beragama harus terus kita kembangkan agar kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan terus terjaga dalam kerukunan yg harmonis, Kemenag Sulsel dalam hal ini sangat tanggap dalam menjaga kerukunan umat beragama," ujarnya.


Selain itu, H.Zulkifly, S.HI., MH, selaku Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kemenag Pangkep menyatakan bahwa kegiatan Early Warning System ini bertujuan bagaimana Kemenag di daerah dapat dengan cepat mendeteksi dan merespon isu terkait konflik sosial bernuansa agama yang sering terjadi di masyarakat.


“Kita sebagai Kemenag di daerah diharapkan dapat merespon cepat isu terkait konflik sosial agama. Sehingga peran Kementerian Agama bukan sebagai pemadam kebakaran, nanti ada masalah baru turun ke lapangan, tetapi bagaimana kita bisa merespon suatu masalah tersebut dengan sigap,” tegasnya.


Dalam sambutannya juga, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, menegaskan bahwa upaya menjaga kerukunan umat beragama di tengah masyarakat yang beragam adalah tugas kita semua yang harus dilakukan terus-menerus. Ia juga menekankan pentingnya dialog dan komunikasi sebagai landasan untuk mencegah timbulnya gesekan sosial.


“Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama kita mau duduk bersama dan saling mendengarkan,” tegasnya.


“Penyuluh kita bukan sekadar juru dakwah, tetapi juga agen perdamaian. Mereka adalah garda terdepan dalam mendeteksi potensi konflik dan menjembatani komunikasi antar umat,” tambahnya.


Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta yang hadir dapat membawa pulang wawasan dan rekomendasi strategis untuk diimplementasikan di daerah masing-masing, termasuk di Kabupaten Pangkep, demi terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, damai, dan harmonis. (rdtl)

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default