Kisah Inspiratif: Lima Bersaudara Anak Kepala KUA Wisuda Bersamaan Di UIN Palopo
Kontributor
Palopo (Humas Palopo) - Sebuah kisah haru dan inspiratif
datang dari sebuah keluarga sederhana di Kota Palopo. Lima orang bersaudara
berhasil menuntaskan studi mereka secara bersamaan di Universitas Islam Negeri
(UIN) Palopo. Satu di antaranya lulus sebagai Magister Pendidikan Agama Islam
(PAI), sementara empat lainnya meraih gelar Sarjana Strata Satu (S1).
Mereka resmi dikukuhkan pada Wisuda Sarjana dan Magister
Periode II Sesi II Tahun 2025, yang berlangsung di Auditorium Phinisi UIN
Palopo, Selasa (21/10/2025).
Kelima wisudawan tersebut adalah Wihdatul Ummah S., S.Pd.,
M.Pd. (Pendidikan Agama Islam), Ikhlasul Arbi S., S.Pd. (Pendidikan Bahasa
Arab), Muh. Ibnu Hamsyi S., S.H. (Hukum Keluarga Islam), Muh. Ibnu Hasyim S.,
S.Sos. (Bimbingan dan Konseling Islam), dan Husnul Khatimah S., S.Pd.
(Pendidikan Bahasa Arab). Mereka merupakan putra-putri dari pasangan
Saharuddin, S.Ag., Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wara Barat yang
juga pernah menjadi imam dan bilal Masjid Agung Luwu dan Herlina Ma, S.HI.
Sang ayah mengungkapkan rasa syukur dan haru yang mendalam
atas pencapaian anak-anaknya. Dengan senyum dan mata berkaca-kaca, ia hanya
berucap satu kata singkat namun sarat makna: “Massau,” yang dalam bahasa Luwu
berarti puas dan lega.
“Alhamdulillah, rasanya massau sekali. Lima anak bisa
selesai semua di UIN Palopo serta berdiri di podium yang sama dan berfoto
bersama Rektor serta jajaran Senat UIN Palopo. Masih ada dua lagi yang
sementara kuliah, satu semester I dan satu semester III di kampus yang sama,”
ujar Saharuddin, yang juga alumni STAI Al Furqon Makassar, dengan penuh rasa
syukur.
Bagi kedua orang tua, kebahagiaan bercampur haru menyelimuti
hari yang istimewa ini. Betapa tidak, perjalanan perkuliahan merupakan jalan
panjang yang penuh pengorbanan, terlebih ketika harus mengantarkan lima anak
sekaligus hingga meraih gelar akademik. Di balik senyum bahagia sang ayah,
tersimpan kisah perjuangan, kesabaran, dan doa yang tak pernah putus.
Setiap langkah pendidikan anak-anaknya menjadi bukti nyata
ketulusan dan komitmen seorang ayah dalam menunaikan amanah ilmu. Ucapan
“massau” yang lirih namun tulus itu menyimpan sejuta makna perpaduan antara
kebanggaan, rasa syukur, dan harapan agar anak-anaknya terus membawa manfaat
bagi masyarakat.
Salah satu dari lima bersaudara tersebut, Wihdatul Ummah,
S.Pd., M.Pd., kini telah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga
kependidikan di MAN Kota Palopo, setelah beberapa bulan sebelumnya dinyatakan
lulus seleksi PPPK sebagai Penata Layanan Operasional.
Kepala MAN Kota Palopo, Dra. Hj. Jumrah, M.Pd.I, yang turut
hadir mendampingi putranya dalam prosesi wisuda, juga merasakan suasana haru
sekaligus memberikan apresiasi atas capaian luar biasa stafnya tersebut.
“Kami merasa bangga dan turut berbahagia atas pencapaian Ibu
Wihdatul Ummah dan keluarganya. Ini menjadi inspirasi bagi seluruh guru dan
pegawai di madrasah untuk terus meningkatkan kompetensi, kinerja, dan dedikasi
dalam dunia pendidikan,” ujarnya.
Kisah lima bersaudara ini menjadi contoh nyata bahwa
semangat belajar dan doa orang tua adalah kunci keberhasilan. Dari keluarga
yang sederhana, lahir generasi cendekia yang membawa nama baik madrasah dan
daerahnya.
Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi generasi muda Palopo, khususnya peserta didik madrasah, untuk terus berjuang, menuntut ilmu, dan mengabdi kepada bangsa serta agama. (adr/rdp)