Padacenga, (Kemenag Bone) – Kementerian Agama Kecamatan Dua Boccoe melalui para penyuluh agama Islam, bekerja sama dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Desa Padacenga, kembali menyelenggarakan kegiatan keagamaan bertajuk “Jumat Bermajlis Taklim” yang dilaksanakan pada Jumat, 8 Agustus 2025, bertempat di Masjid At-Taqwa, Dusun Madello, Desa Padacenga. Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan umat secara berkelanjutan yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 8, dengan tujuan memperkuat pemahaman keagamaan dan spiritualitas masyarakat.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh penyuluh agama KUA Dua Boccoe dan anggota Majelis Taklim Desa Padacenga. Acara dimulai dengan pembacaan sholawat yang dipimpin oleh Ibu Mardiana Ansar, anggota Majelis Taklim Padacenga. Selanjutnya, Ketua BKMT Desa Padacenga, Ibu A. Dewi Permata Sari, membuka kegiatan secara resmi dengan menyampaikan harapan agar majelis taklim menjadi ruang pembinaan ruhani dan pencerahan hati bagi masyarakat. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi bimbingan Tahsinul Qira’ah oleh Ustadz Muh. Ashar, yang memberikan panduan peningkatan kualitas bacaan Al-Qur’an kepada para peserta.

Seluruh rangkaian acara dimoderatori oleh Muh. Rakib, yang memandu kegiatan secara terstruktur dan komunikatif. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi antarpenyuluh dan pengurus Majelis Taklim. Amrisal, Firdaus, dan Hardianti bertugas sebagai tim publikasi yang mengelola dokumentasi kegiatan, sementara Burhanuddin, A. Zunnur Ayni, dan Surianti menangani kelengkapan administrasi. Sebagai penanggung jawab kegiatan, Ustadz Akmaluddin memastikan seluruh tahapan acara berjalan dengan lancar dan penuh khidmat.

Puncak kegiatan diisi dengan ceramah keagamaan oleh Ustadz Irham, yang membahas topik thaharah atau bersuci, baik secara lahir maupun batin. Ia menguraikan pentingnya wudhu dan mandi wajib sebagai syarat sah ibadah, serta menekankan bahwa kebersihan batin merupakan bagian dari upaya memperindah diri dari dalam, yang dalam bahasa lain disebut “inner beauty”. Menurutnya, kebersihan hati, keikhlasan, dan akhlak mulia adalah sumber kecantikan yang hakiki dalam Islam, dan harus menjadi bagian dari keseharian umat Muslim.

Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Ustadz Akmaluddin, yang memohon keberkahan dan kemantapan iman bagi seluruh peserta. Suasana kegiatan dipenuhi dengan kegembiraan dan rasa syukur dari para peserta. Salah seorang peserta menyampaikan kesan positif, “Alhamdulillah, merasa bersyukur dengan adanya kegiatan berkelanjutan ini yang selalu diadakan setiap tanggal 8 setiap bulannya. Semoga terus berlanjut dan semakin berkah.” Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara KUA, BKMT, dan masyarakat dalam membina umat. (Ashar/Ahdi)