Allakuang  (Humas Sidrap) - Pondok Pesantren Darud Da'wah wal Irsyad (PP DDI ) As-salman laksanakan pembelajaran Nahwu dan sharaf  metode Mumtaz "Cepat dan Mudah Pintar Membaca Kitab Kuning/Kitab Gundul) di Masjid Ar-Rahmah As-Salman Allakuang. Pembelajaran Mumtaz ini merupakan yang ketujuh kalinya diadakan di Pondok Pesantren DDI As-Salman Allakuang.

Kegiatan ini dimulai prosesnya sejak hari Senin 21 Agustus kemarin, dan dibuka secara resmi tadi malam setelah shalat isya oleh Wakil Direktur Pondok Pesantren DDI As-Salman Allakuang KH. Abdul Malik Tibe.

Pada kesempatan ini, kedua penyusun dan penggagas buku Mumtaz tersebut yakni Alimin Mesra danSaifuddin Zuhri hadir menyapa dan memotivasi langsung santri-santriwati As-Salman.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan betapa pentingnya ilmu Nahwu dan Sharaf itu bagaikan pasangan suami-istri dengan mengutip satu ungkapan
الصرف أم العلوم والنحو أبوها

"Shorof adalah Ibunya segala ilmu dan nahwu adalah bapaknya" yang dengannya akan melahirkan (baca:mengembangkan) ilmu atau pemahaman terhadap kitab klasik atau yang disebut kitab kuning, baik Qur'an dengan tafsirnya, hadist dan syarahnya yang menjadi sumber utama agama Islam,"Ungkapnya

Kegiatan ini akan berjalan selama satu pekan, mulai tanggal 21 -26 Agustus 2023 yang diikuti oleh seluruh santri dan santriwati Pondok Pesantren DDI As-Salman baik tingkat Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah. Serta didampingi oleh guru mata pelajaran yang mempunyai jadwal mengajar namun dialihkan ke lokasi pembelajaran mumtaz. (fira)