Literasi BTQ Guru PAI : Perkuat Kompetensi Dan Keteladanan Qur'ani

Kontributor

Paleteang, (Kemenag Pinrang) - Dalam upaya memperkuat kualitas guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Kementerian Agama Kabupaten Pinrang melalui Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar kegiatan sosialisasi persiapan asesmen literasi Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ) di Kecamatan Paleteang, (14/10/2025)
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasi PAI Kemenag Pinrang, Hj. Megawati, menegaskan bahwa kegiatan literasi BTQ ini menjadi upaya meneguhkan identitas guru PAI sebagai pembawa nilai-nilai Qur'ani di lingkungan pendidikan. "Guru PAI adalah cermin bagi siswanya. Ketika guru fasih membaca al-Qur'an dan menulisnya dengan benar, maka semangat mencintai mencintai al-Qur'an akan menular kepada peserta didik. Literasi Qur'ani harus hidup di setiap madrasah dan sekolah," ujarnya.
Kegunaan literasi BTQ bagi guru PAI yaitu bukan hanya untuk kemampuan teknis dalam membaca al-Qur'an namun juga merupakan upaya dalam :
- Meningkatkan kompetensi profesional seorang guru PAI dalam memahami dan membaca al-Qur'an dengan tartil sesuai kaidah tajwid, serta menulis huruf Arab dengan benar.
- Menjadi teladan bagi siswa dalam kecintaan terhadap al-Qur'an, baik dalam bacaan, tulisan maupun pengamalan nilai-nilainya.
- Menjamin kualitas pembelajaran PAI di sekolah dilakukan secara benar, baik dari segi pelafalan ayat, penulisan maupun pemahaman.
- Meningkatkan spiritualitas dan kedekatan dengan al-Qur'an.
- Mendukung gerakan moderasi beragama dengan Guru PAI dapat mengajarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin seperti toleransi, kejujuran dan keadilan yang bersumber dari pemahaman al-Qur'an yang benar.
- Sebagai dasar evaluasi dan pembinaan profesional guru PAI melalui pendampingan oleh pengawas PAI di masing-masing wilayah.
- Menghidupkan budaya Qur'ani di Lingkungan sekolah.
Kegunaan literasi BTQ ini menjadi motivasi positif oleh para peserta guru PAI. Begitu pula, menurut pengawas PAI, Hj Salmawati, program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan mutu profesionalisme dan spiritualitas guru agama. "Peningkatan mutu pendidikan agama tidak bisa dilepaskan dari kualitas literasi al-Qur'an para gurunya. Literasi BTQ menjadi jembatan antara profesionalitas kerja dan kekuatan spiritual yang menuntun setiap langkah guru," ungkapnya dengan motiivasi positif.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan vibes yang sangat positif dan menjadi momentum untuk mempersiapkan literasi BTQ dengan baik sebagai guru pendidikan agama Islam khususnya di Kecamatan Paleteang. (HPH)