Lomba MTQ Dan Pidato PAI Resmi Dibuka, PAI Fair 2025 Gaungkan Semangat Generasi Qur’ani
Kontributor
MAKASSAR, KEMENAG SULSEL — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar kegiatan PAI Fair Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025, yang tahun ini diadakan secara daring melalui Zoom Meeting pada 5–6 November 2025. Kegiatan ini menjadi wadah pengembangan kompetensi, spiritualitas, dan karakter peserta didik pada jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK di seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, dan dihadiri oleh para Kepala Kemenag kabupaten/kota, Ketua Tim Kerja PAI, para Kasi PAIS/Pendis, dewan hakim, pembimbing, dan peserta dari 24 kabupaten/kota.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam, H. Fathurrahman, selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan DIPA Kanwil Kemenag Sulsel Tahun Anggaran 2025, dengan dukungan penuh Program Pendidikan Islam.
“PAI Fair menjadi sarana penting untuk menumbuhkan keimanan, ketakwaan, sportivitas, dan kejujuran peserta didik. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan Pendidikan Agama Islam di tingkat dasar dan menengah,” ujar H. Fathurrahman.
Tahun ini, PAI Fair memperlombakan dua cabang utama, yaitu Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Pidato PAI, untuk masing-masing jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Total peserta mencapai 134 orang, dengan rincian 66 peserta cabang MTQ dan 68 peserta cabang pidato dari seluruh wilayah Sulsel. Para pemenang akan memperoleh piagam, piala, dan uang pembinaan dengan total hadiah hingga Rp1.500.000 untuk juara pertama.
Dalam sambutan pembukaannya, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia, dewan juri, dan para pembimbing yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Ia menegaskan pentingnya pendidikan agama Islam sebagai fondasi moral dan spiritual generasi muda.
“PAI Fair bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah, kedisiplinan, kejujuran, dan cinta Al-Qur’an. Kegiatan ini adalah cermin semangat moderasi beragama dan persaudaraan antar pelajar di Sulawesi Selatan,” tutur H. Ali Yafid.»
Beliau juga menekankan pentingnya objektivitas penilaian oleh dewan hakim. “Saya titip kepada para juri, berilah penilaian seadil-adilnya. Kegiatan ini harus benar-benar fair, sesuai semangat namanya, PAI Fair,” pesannya disambut antusias peserta.
Meskipun digelar secara daring, suasana kegiatan tetap berlangsung khidmat dan penuh semangat. Para peserta dari berbagai daerah tampak antusias mengikuti lomba dan menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam membaca Al-Qur’an dan menyampaikan pidato bernuansa keagamaan.
Di akhir sambutannya, Kakanwil berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya sebagai wadah pembinaan karakter Islami dan penanaman nilai moderasi beragama bagi generasi penerus bangsa.
“Semoga dari PAI Fair ini lahir generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan cinta tanah air,” pungkasnya sebelum resmi membuka kegiatan dengan lafaz Bismillahirrahmanirrahim.»
Dengan terselenggaranya PAI Fair Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2025, Kemenag Sulsel berharap semangat beragama yang moderat dan berprestasi terus tumbuh di kalangan pelajar, menjadi bekal bagi mereka dalam membangun masa depan bangsa yang berkeadaban dan berakhlakul karimah.(Diah)