Sungguminasa (Kemenag Gowa). Madrasah Aliyah (MA) Arifah Gowa terus memperkuat komitmennya sebagai madrasah riset dengan mengembangkan berbagai program penelitian berbasis sains dan nilai-nilai Islam.

Kepala MA Arifah Gowa, Ridzan Djafri, baru-baru ini melaporkan perkembangan kegiatan riset siswa kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Direktur The Academy of Papua, Ismail Suardi Wekke, Selasa (6/5/2025). Hadir pula Kasi Penmad, Ishak Ibrahim dan beberapa pengawas madrasah.

Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No. 6757 Tahun 2020, MA Arifah resmi ditetapkan sebagai salah satu madrasah pelaksana program riset. Ridzan Djafri menjelaskan, hal ini menjadi momentum penting untuk mengembangkan potensi siswa menjadi peneliti unggul.

“Ini peluang besar bagi siswa madrasah untuk meningkatkan kompetensi riset mereka, sekaligus mengintegrasikan sains dengan nilai-nilai keislaman,” ujar Ridzan di ruang kerjanya.

Program pengembangan madrasah riset ini merupakan inisiatif Kementerian Agama melalui Direktorat KSKK (Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah), bekerja sama dengan Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI serta Nano Center Indonesia.

Melalui kolaborasi ini, siswa MA Arifah akan mendapatkan pelatihan riset, akses fasilitas penelitian di LIPI, serta kesempatan berkompetisi di tingkat internasional.

“Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas siswa secara holistik, hebat, dan bermartabat melalui pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang aktif dan inovatif,” jelas Ridzan.

Seperti dilansir dari laman kemenag.go.id, program ini tidak hanya memberikan pembinaan teknis, tetapi juga membuka peluang bagi siswa untuk terlibat dalam kompetisi penelitian berskala global.

Dengan dukungan penuh dari Kemenag, dan beberapa pihak lainnya, MA Arifah Gowa optimis dapat melahirkan generasi peneliti muda yang berkualitas dan berdaya saing internasional.(ridz/OH)